"Appa~~~~" Cho Sunghyun menangis ketika tidak mendapati sang ayah yang tadi tidur bersamanya di kamar.
Batita gembul itu menangis pilu, terlihat jika ia merasa takut ketika bangun di kamar yang asing.
"Aigoo, jagoan kenapa nangis. Sini sayang ,sini sama samchon ya" Lee Donghae yang tak tega melihat keponakan kecilnya menangis, lantas menggendong Sunghyun. Menepuk punggungnya dan mengucapkan kata-kata penenang.
"Appa, umma" Cicit Sunghyun yang rupanya masih mencari orang tuanya.
"Yok, yok, kita ke umma ya" Kata Donghae dan membawa Sunghyun ke ruangan lain tempat keluarganya yang sedang berkumpul.
Oh iya, ngomong-ngomong saat ini mereka sedang ada di rumah lama milik Leeteuk. Hari ini adalah peringatan kematian mendiang kakek buyutnya. Jadi keluarga Lee melakukan upacaranya peringatannya disana.
"Aigoo uri Sunghyunie sudah bangun nak" Itu ibunya, yang sedang duduk memotong daun bawang di bantu dengan bibi Jo.
"Waktu pertama bangun dia mencari ayahnya" Jelas Donghae sembari mengelus kepala Sunghyun. Dan mencomot sebuah pancake di meja.
"Appa mana ma" Tanya Sunghyun dengan mata bengkak. Si sulung itu teringat dengan ayahnya kembali.
"Appa kerja sebentar. Nanti appa kesini, sekarang masih dijalan. Sunghyunie lapar? Uwah halmonie mau buat pancake enak sekali" Ujar Sungmin mencoba mengalihkan perhatian Sunghyun dari ayahnya.
Lantaran Kyuhyun tadi terpaksa kembali ke Seoul. Karena ada pekerjaan mendesak. Mungkin malam baru tiba kembali kesana.
"Ndak" Jawab Sunghyun menggeleng dan menjatuhkan dirinya ke pangkuan ibunya."Nona biar saya saja yang lanjutkan" Kata bibi Jo, pengurus rumah disini.
"Ah, Sunghyunie mau main sama samchon saja tidak? Ada Taetae dan Nini hyung yang sedang mencari kodok di kolam belakang" Ajak Donghae.
"Mwo, oppa kau membiarkan mereka bermain disana! Kalau jatuh terpeleset bagaimana!" Seru sang adik.
"Eiguu, ckck jangan khawatir. Aku malah lebih cemas sama kodok yang berhasil mereka tangkap" Ungkap Donghae dan menambah pancakenya lagi.
"Ya! Ini buat upacara kenapa kau makan" Seru Sungmin pada kakak lelakinya itu. Sementara Sunghyun yang masih mengantuk malah jatuh tertidur lagi di dekapan ibunya.
Donghae cuma mesem saja, "Hehe, satu lagi ya" Katanya tak tahu malu. Kemudian ke halaman belakang untuk memantau istrinya, Eunhyuk.
Di halaman belakang, Eunhyuk tampak sedang berkutat dengan sebaskom besar adonan untuk di buatnya sajian lain untuk kelengkapan upacara nanti malam.
"YA! Lee Donghae ini untuk upacara jangan dimakan banyak-banyak!" Seru Eunhyuk. Hah, tampaknya si sulung keluarga Lee itu kembali 'mencuri' makanan lagi...
"Ma~ guguk ma, Minyun naek guguk ma" Seru Minghyun, pamer pada ibunya. Minghyun memang tampaknya sangat menyukai boneka anjing milik nuna nya itu. Terbukti jika pergi kemana pun, si guguk harus selalu ikut dengannya.
"Oh, Minghyunie main sama guguk" Ibunya terkekeh melihat tingkah si bungsu yang riang. Sementara tak jauh di tempat Minghyun bermain, Cho Sandeul sedang sibuk bersama Sungjin membuka kardus yang berisi ubi.
"Nunna aku minta uang, mau beli keju mozarela" Itu si Sungjin tiba-tiba meminta uang pada kakak perempuannya.
"Samchon deuli ikut ya" Kata Sandeul memohon.
Wanita Januari itu cuma bisa geleng kepala saja. Berpikir jika adik bungsunya itu pasti akan membuat makanan yang aneh-aneh.
"Nanti saja belinya, aku mau menaruh Sunghyun dulu" Ucapnya yang sedari tadi masih menggendong Sunghyun yang tertidur.
"Minghyunie, bobo sama hyung yuk" Ajak sang ibu pada si bungsu.
Karena melihat Minghyun yang sudah mulai mengantuk juga. Lihat saja tatapan matanya sudah sayu sekali. "Yuk sayang" Ajaknya lagi.
Tapi Minghyun menggeleng dan lebih memilih berlari ke luar yang juga dibarengi oleh Sandeul dan Sungjin ketika mendengar pekikan riang si kembar Lee yang terdengar dari luar.
"YEAY KODOK! KODOK! KODOK!"
Nah loh, dua keponakan kembarnya berjingkrak-jingkrak. Melompat senang dan memamerkan hasil kodok tangkapan mereka."Uwah" Seru Minghyun, "Todokna totat yuung, una todokna totat ada duwa (Kodoknya warna coklat hyung, nuna kodoknya coklat ada dua)" Kata Minghyun yang takjub. Dan Sandeul yang juga ikutan riang bersama kedua sepupunya itu.
"Uwah, Kodoknya besar enak buat di goreng. Hem, nyam nyam nyam..." Seloroh Sungjin menjahili mereka dan langsung di hadiahi tatapan tajam dari empat anak kecil tersebut.
"Hehe, tidak kok tidak, samchon bercanda, hehehe"
Eiguu coba lihat penampilan si kembar Lee saat ini. Taemin dan Jongin blepotan lumpur dan basah. Kalau ketahuan ibu mereka sudah pasti Eunhyuk akan bawel menyuruh mereka berdua mandi. Benak Sungmin sembari ikut tertawa melihat tingkah polah mereka semua.
"Eungh" Sunghyun melenguh dalam tidurnya.
"Ssst... Kita pindah tidur di dalam ya" Ucap ibunya dan membawa Sunghyun untuk dibaringkan lagi di dalam kamar.
.
.
.
FIN
.
.
.
Sign
hyejinpark©
20180118.14:07
.
SEE YA ^^
…
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE Season 1 (KyuMin-Family)
FanfictionHanya sebuah cerita singkat tentang keluarga Cho bersama si kecil Sandeul dan si kembar dengan celotehan keseharian mereka. (Season 2 Up) Fanfiction Disclaimer fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang...