LIFE - Appa and Sandeulie
hyejinpark©2017
Happy Reading.
.
.Tidak biasanya kediaman keluarga Cho ramai seperti ini. Mobil- mobil mewah terjejer rapih di depan halaman mansion tersebut. Beberapa pria bersetelan formal juga tampak keluar dari dalam mobil. Apa lagi ini kalau bukan ulah Cho Kyuhyun yang memindahkan rapat di rumahnya.
Sementara itu di dalam, sang nyonya besar, ibu dari Kyuhyun yaitu Kim Heechul tengah sibuk di bantu oleh bibi Byun untuk mengurus Sandeul yang terus merengek tidak mau di pisahkan oleh ayahnya.
" Sandeulie kita mandikan sen saja yuk!" bujuk bibi Byun padanya,
"Shireo" jawabnya, Heechul pusing tak tega melihat pipi gembil gadis kecilnya memerah dan di penuhi ingus serta air mata. Belum lagi matanya yang sembab dan kucir kudanya yang melorot berantakan lantaran sejak tadi bocah itu terus aktif.
" Bagaimana kalau kita telepon umma? Tapi Sandeulie diam ya, jangan menangis lagi. Kalau Sandeulie menangis terus nanti air matanya habis loh" bujuk Heechul kemudian.
Si kecil tampang berbinar saat mendengar kata umma terucap dari bibir sang nenek. kepalanya pun mengangguk lucu lalu mendekat minta di pangku Heechul. Melihat hal itu langsung saja ia pun mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi menantunya itu.
'Tut, tut, tut...."
Satu kali panggilan dan belum tersambung, Heechul pun mencoba lagi dengan Sandeul yang menatapnya penuh harap.
'Tut, tut, tut..." lagi tidak ada jawaban...
Bibir bocah itu kembali mencebik, air mata tampak tertahan di pelupuk matanya, " Sekali lagi ya"
Namun, kembali nada 'tut' yang terdengar...
.
.
.Sementara itu di sebuah jalanan Jepang, terlihat tiga kakak beradik saling kejar mengejar. Mereka tak lain dan tak bukan adalah Lee bersaudara.
" Hei! kemari kau bocah nakal! Akan ku kuliti kau hidup- hidup lalu tubuh mu ku jadikan makanan kucing!"
"Nuna, mianhae. Maafkan aku! Tolong jangan kejar aku aku lelah!"
"Berhenti kau Lee Sungjin!" yang teriak barusan itu Donghae, sang kakak tertua yang napasnya sudah kembang kempis... " Min, kau bawa inhealer ku tidak? Aku rasa aku akan mati sebelum bocah tengik itu tertangkap. Hosh, hosh, hosh, aigo!"
" Ya, oppa gwancanha? " Sungmin panik saat kakanya itu kelihatansusah bernapas.
" Sungjin, Sungjin, Sungjin ah.... " pekiknya lalu yang di panggil berlari mundur.
"Hyung!" pekik pemuda itu ikutan panik, "Asma mu kambuh? Nuna, otokhae bagaimana ini..... Auwwwwwwwww"
"Hahaha, tertangkap kau ya "
Sungjin terperanjat, ia ternyata di bohongi sedangkan Sungmin masih bengong, "tadi oppa bercanda?"
.
.
."Tut, tut, tut...." Ini telepon yang ke delapan kali Heechul yang tak di angkat.
"Hiks umma kenapa? " berbagai spekulasi negatif entah kenapa muncul di kepala bocah itu, kemudian berkembang menjadi imajinasi liar yang tak terkontrol. Salahkan saja tontonan Sandeul kalau sudah begini, bersama bibinya Eunhyuk. Memang bocah itu sangat akrab dengan ipar ibunya tersebut kalau menyangkut drama Tv. Salahkan Eunhyuk juga yang seorang drama queen hingga menularkannya kepada Sandeul. Kalau sudah begini, pecahlah lagi tangis bocah manis itu.
Dalam bayangannya, sang ibu yang sedang pergi ke Jepang dengan naik pesawat. Lalu saat lepas landas pesawatnya terkena turbulensi dan jatuh di pulau terpencil. Lalu ibunya hilang bersama penumpang lain. Persis seperti adegan drama yang ia tonton minggu lalu bersama Eunhyuk. Saat ia menjenguk si kembar, Taemin dan Jongin di rumah pamannya. Dan karena kejadian itu ia tidak punya ibu dan di ejek temannya. Oh tidak! Netra Sandeul membayangkan dengan frustasi bagaimana kehidupannya kelak.
"UMMA, HUWEEEEEEEEE, UMMA!"
Lengkingan tenor lima oktaf Sandeul memecah seluruh penjuru rumah tak terkecuali sampai terdengar di ruangan meeting ayahya.
Heechul dan bibi Byun sampai shock dan ponselnya terjatuh karena kaget mendengar Sandeul yang menangis meratap tiba - tiba.
Brak!
Jantung ke dua wanita paruh baya itu pun kembali di uji dengan suara dobrakan pintu dan pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Cho Kyuhyun. Ia pun mengambil alih Sandeul lalu menggendongnya. Kyuhyun tersenyum meringis melihat putrinya jauh dari kata baik- baik saja.
" Sandeulnya appa kenapa menangis hm?"
Sambil sesunggukan, gadis kecil itu lalu menceritakan khayalannya dengan suara terputus dan tak jelas pada ayahnya.Tapi herannya biar pun bicaranya tak jelas, Kyuhyun dapat menangkap maksud dari percakapan Sandeul barusan.
"Aigoo, siapa bilang umma hilang. Kan umma sedang di Jepang, menjemput Sungjin samchon. Ayo kita hitung lagi, umma pergi minggu lalu sekarang sudah rabu itu tandanya..."
"Umma nanti pulang?" netranya menatap sang ayah syarat akan harapan, "iya sayang" jawab Kyuhyun.
"Jinja?" tanyanya memastikan, "tentu saja" jawabnya lagi lalu mengelus dahi berkeringat Sandeul dan menyadari bahwa bocah itu kembali demam.
Heechul yang melihat Sandeul bisa langsung tenang seperti itu hanya geleng kepala. Virus apa yang di tularkan menantu dan cucunya pada Kyuhyun sehingga dapat membuat Kyuhyun yang dulu notabene nya manja dan tidak suka anak kecil jadi ayah dan suami idaman begini. Lalu kemana sifat evil si Kyuhyun? Heechul pun bertanya tanya.
"Ahjumma tolong ambilkan obat deman Sandeul "pinta Kyuhyun.
"Ahjumma, ambilkan aku obat kepala sekalian" pinta Heechul yang jadi ikutan pusing.
.
.
.Setelah memastikan Sandeul meminum obatnya, Kyuhyun pun kembali ke ruang rapat dengan Sandeul di gendongannya. Sebelumnya ia juga minta maaf kepada dewan direksi atas keterlambatan rapat mereka. Dan tentu saja melihat bagaimana Kyuhyun mengurus putrinya membuat hati mereka luluh dan memakluminya.
Rapat pun kembali di mulai dengan Kyuhyun yang fokus pada presentasi dengan Sandeul yang tertidur di pangkuannya. Sesekali pria itu mengelus punggung Sandeul manakala gadis mungilnya mengigau atau bergerak risih. Dan sesekali pula, Kyuhyun berjalan mengitari ruang rapat di rumahnya dengan Sandeul yang masih ia gendong untuk mengurangi rasa capek dan kebas nya.
Hingga rapat selesai dengan kesepakatan yang baik dan rapat akan di lanjutkan dua minggu ke depan sampai proyek dan dokumen pembebasan lahan di Bucheon siap. Setelah seluruh orang pergi, Kyuhyun menerima notifikasi line dari ponselnya. Dari kakak iparnya ternyata, Lee Donghae.
Bibir Kyuhyun tertarik melengkungkan senyuman saat melihat photo yang dikirimkan Donghae. Photo Sungjin dengan raut menderita lantara di jewer oleh istrinya.
"Kami akan pulang malam ini, bocah nakal ini sudah tertangkap. Tidak usah menjemput di Bandara, biar Sungmin nanti aku yang antar"
Kira-kira begitu isi pesannya, setelah membalas sekenanya, Kyuhyun pun meletakkan ponsel tersebut dan mengambil kuciran rambut Sandeul. menyisiri bocah itu dengan jarinya lalu mengikatnya kembali.
"Kita tunggu umma di kamar ya deulie" ucapnya.
.
.
.
FIN
sign
hyejinpark
20:44. 18032017
.
.
.
see ya....
ciaoo.....
bye.....
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE Season 1 (KyuMin-Family)
FanfictionHanya sebuah cerita singkat tentang keluarga Cho bersama si kecil Sandeul dan si kembar dengan celotehan keseharian mereka. (Season 2 Up) Fanfiction Disclaimer fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang...