Karena istrinya sedang malas memasak dan juga di rumah bibi Kim sedang cuti. Makanya keluarga Cho memutuskan untuk makan siang di luar minggu ini.
Sandeul sudah duduk paling depan di samping ayahnya yang sedang mengemudikan mobil. Alasan bocah perempuan itu minta duduk di depan, adalah karena Sandeul masih sebal sama si kembar yang sudah 'memutilasi' boneka barbie nya.
Dan belum lagi ketika Sandeul sudah duduk di tengah-tengah si kembar. Bisa habis di cubiti Sunghyun atau di recoki si Minghyun yang kerjanya tanya ini itu.
Uh, si Sandeul kesal sekali rasanya. Habisnya adik-adiknya nakal sekali sih. Makanya dia minta duduk di depan agar tidak di ganggu lagi sama si kembar.
Sementara di kursi belakang, tampak si kembar Sunghyun dan Minghyun sedang ribut bermain dengan mainan masing-masing. Dan sang ibu, duduk di tengah. Sengaja agar si kembar tidak kembali membuat keributan. Takut juga kalau Sunghyun menggigit telinga adiknya lagi seperti tempo hari.
Kini mereka sekeluarga sudah sampai di restoran untuk makan siang. Kyuhyun tadi sudah memesan tempat, jadinya ketika sampai mereka hanya perlu duduk manis menunggu makanan datang tanpa harus mencari tempat lagi.
Menu makan siang mereka sih sederhana. Seperti nasi, kimchi, dan beberapa lauk pelengkap lainnya. Hanya saja yang jadi masalah ketika Sandeul merengek minta makan sushi sementara Sunghyun tiba-tiba mau pizza.
"Loh tadi kan janjinya mau makan nasi. Kenapa jadi pada berubah haluan begini" Kyuhyun bersungut, padahal dirinya sudah sangat lapar. Baru mau makan satu suap, krucilnya ini berbuat ulah lagi.
"Pisa appa, ndak mau ini~" Rengek si sulung yang memberikan kacang hitam di nasinya ke piring milik ayahnya.
"Jangan pizza, nuna mau makan sushi saja ya appa"
"PISSA!!"
"SUSHI!!"
Hadeuh! Satu lagi si Sandeul. Padahal tadi bocah perempuan itu yang memilih menu di restoran ini.
"Anak-anak stop!" Seru Kyuhyun.
Alhasil kedua anaknya itu pun diam seketika. Lalu kemudian Kyuhyun pun menyuapkan sesendok nasi dan lauknya bergantian kepada Sandeul dan Sunghyun."Makan dulu yang ada sayang. Kan sayang kalau ini belum di makan. Nanti nasinya menangis bagaimana" Katanya yang masih memberi makan Sandeul dan Sunghyun secara bergantian.
Sesekali juga ayah tiga anak itu pun juga ikutan makan setelah Sandeul dan Sunghyun makan dari suapannya. Bukannya apa-apa, soalnya kalau tidak dibeginikan mereka berdua bakalan ribut terus minta makanan yang aneh-aneh. Yang belum tentu juga akan termakan.
"Enak kan" Kata Kyuhyun yang kini mengelap noda kecap di dagu Sandeul."Ngomong-ngomong ini kenapa umma kalian lama sekali. Apa Minghyunie sembelit?"
Mendengar pertanyaan ayahnya tersebut membuat Sandeul mengendikkan bahunya. Pertanda tidak tahu.
Memang tadi sebelum makanan datang si bungsu Minghyun tiba-tiba kebelet mau buang air besar. Ya mau bagaimana lagi, jadi ibunya lah yang mengurusnya dahulu. Sementara kedua kakaknya diurus oleh ayahnya.
"Oh, Hyungnim yang itu rasanya pedas!" Kyuhyun buru-buru melarang Sunghyun untuk makan daging yang di masak dengan bumbu pedas.
Pasalnya si sulung itu walau pun doyan makan. Tapi soal makanan pedas dia tidak akan suka. Sunghyun akan langsung menangis karena merasa lidahnya panas.
Akan tetapi melihat tampilan daging yang mengkilap itu membuat Sunghyun penasaran untuk mencicipinya. Namun ayahnya melarang.
Uh, padahal kan Sunghyun mau coba rasanya. Tapi sama ayahnya dia malah di kasih sup macaroni yang campur potongan ayam dan sayuran.
"Yang ini pedas sayang, hyungnim tak akan kuat, biar appa saja..." Kata ayahnya ketika si sulung melihat Kyuhyun melahap daging yang diinginkannya.
Hehehe.... modusnya si Kyuhyun sih begitu. Dia menyuruh anaknya makan sayur tapi dirinya sendiri tidak makan sayur.
"Eh tapi kenapa umma lama sekali" Duh! Kyuhyun jadi cemas jadinya.
Sementara di belakang sana,
Cho Minghyun ngambek. Tidak mau masuk ke toilet lantaran di dalam toilet tidak ada bebek karet mainanya.
Balita itu jadi enggan untuk buang air besar di sana. Padahal mulasnya sudah diujung. Untung saja ibunya memakaikannya pampers tadi buat jaga-jaga.
"Minghyunie ayo sayang!" Bujuk ibunya yang kewalahan. Malu juga sih karena sedari tadi Minghyun yang kebelet malah berjongkok di luar.
"Ndak mau ma~~, tatut!!! tuwek tuwek Minyun ndak ada"
Minghyun merengek takut untuk masuk ke dalam toilet lantaran di dalam sana tidak ada kwek kwek, si bebek karet yang selalu menemaninya ketika di dalam toilet.
Hah! Ya ampun anak satu ini.
"Yasudah kan ada umma!" Bujuk ibunya lagi. Tapi si bungsu itu menggeleng. Dan berakhir dengan si bungsu yang masih berjongkok di lantai.
"Ma~ bau! Minyun pess ma!" Ujar si bungsu ketika ia mendengar bunyi 'pess' yang keluar dari dirinya.
Nah kan, si Minghyun kebauan kentutnya sendiri.
"Yasudah makanya ayo masuk! Umma temani"
"Tatut (Takut) Tuwek tuwek (kweek kweek) ndak itut :( "
Aigooo....
Anak ini!!!!!
.
.
.
FIN
.
.
.
Sign
hyejinpark©
20180225:14:31
.
.
.
see ya ^^
…
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE Season 1 (KyuMin-Family)
FanficHanya sebuah cerita singkat tentang keluarga Cho bersama si kecil Sandeul dan si kembar dengan celotehan keseharian mereka. (Season 2 Up) Fanfiction Disclaimer fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang...