Si bungsu Minghyun

824 194 52
                                    

Minghyun sebal ih, dari tadi bibirnya manyun begitu. Lantaran di ejek terus sama Sandeulie nuna dan Hyungnya karena dia pipis di celana.

"Hihihi Minyun nompol, hihih"

"Hush, salah Sunghyunie. Yang benar tuh ngompol. Hohoho Minghyun ngompol, hoho" Sandeul mulai lagi menggoda adik lelakinya itu.

"Minyun tebelet Una, Yuung" Cicit Minghyun membela diri.

Uh, kasihannya si bungsu itu. Ketika di tertawakan dan di goda habis habisan oleh kedua saudaranya. Minghyun mau marah juga percuma. Karena memang kenyataanya dia ngompol kan.

Coba saja waktu semalam dia bisa menahan pipisnya. Pasti sekarang dirinya tidak akan di goda seperti itu oleh kedua kakaknya. Lagian juga kan si bungsu itu penakut. Jadi tuh takut kalau ke kamar mandi sendirian.

Belum lagi ketika ibunya menemukan si bungsu itu dengan keadaan bau pesing tadi pagi. Ya ampun. Mana Minghyun pakai celananya kebalik pula. Dan parahnya kasur barunya belum-belum sudah kena ompol...

Tapi ibunya tidak marah kok. Cuma menasehatkan agar kalau mau tidur sebaiknya pipis dulu. Karena kan si kembar sudah tidak boleh pakai popok lagi. Lagian kan sekarang mereka sudah besar. Harus sudah belajar pipis sendiri.

"Siapa yang ngompol?"

Nah ayahnya yang baru selesai dari menjemur kasur di halaman belakang mulai lagi untuk ikutan, bergabung dengan Sandeul dan Sunghyun untuk menggoda si bungsu Minghyun.

"Appa, Minyun tebelet uh!!!" Seru Minghyun membela dirinya. Minghyun manyun. Kesal di tertawakan begitu.

"Hiks, Umma :.( Minyun tebelet Ya tan Umma. Huweee... Appa, Yuung, Una natal! Hiks"

Duh!

Minghyun nangis nih. Dan otomatis ketiga orang yang sedang asik tertawa itu diam seketika. Kalau si bungsu sudah menangis begitu maka akan bisa gawat nih...

"Umma~" Minghyun mengadu pada ibunya. Lalu menunjuk ayah dan kedua kakaknya disana.

"Appa, Hyungnim. Sandeulie Nuna" Ibunya mengabsen mereka satu persatu. Dengan tatapan yang penuh intimidasi. Dan sudah bersiap ingin memberi ceramah pagi.

'Glek'

Saliva ketiganya tertelan kasar.

Duh!

Bagaimana ini! Ketiganya saling melirik. Kabur tidak ya, kabur tidak ya? Benak ketiganya bersamaan.

"Appa, Una ayo kabul!" Seru Sunghyun yang terlebih dahulu berlari sebelum ibunya memarahi.

"Ih, Sunghyunie tunggu nuna!"

"Appa juga ikut!" Seru Kyuhyun yang berlari menyusul keduanya.

.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180507.07:37
.
.
.
a/n: Maaf buat comment yg belum sempat ku balas. Lagi sok sibuk nih, hehe. Tapi selalu ku sempetin baca kok. Dan Semoga chapter ini juga menghibur ya.

.
.
.
see ya^^

LIFE Season 1 (KyuMin-Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang