Si sulung Sunghyun tampak asik bermain sendiri. Balita itu terlihat sedang menggeret mobil mobilan miliknya yang ia ikat dengan tali. Sesekali juga Sunghyun terdengar sedang bernyanyi lagu Tayo.
"Sunghyunie makan dulu yuk nak" Ibunya terdengar memanggilnya dari dalam rumah.
Tapi dasarnya Sunghyun yang kalau sudah asik main sendiri bakal cuek dengan keadaan sekitar. Balita itu masih saja bermain dengan mobil mobilannya. Dan tak menggubris atau menjawab panggilan ibunya.
Hingga pada akhirnya ibunya pun yang menghampirinya di taman belakang. Ya ampun! Ibunya yang membawa mangkuk berisi menu makan siang si sulung itu pun menggelengkan kepalanya.
"Sunghyunie makan dulu yuk. Sudah mainnya. Aigoo kotor kan main pasir terus" Ujar ibunya yang kemudian menyuapinya makan. Dan langsung di lahap Sunghyun. Dia lapar tapi masih mau main.
"Bental umma. Cuyun mobilana lagi antat patil ini" Kata Sunghyun dengan mulut penuh. Sunghyun lagi sibuk, sedang memindahkan secangkir pasir itu untuk di isi di bak truk mainannya.
"Hyung, kalau makan jangan bersuara sayang. Telan dulu makanannya baru bicara" Ujar ibunya yang kemudian memberikannya air minum. Dan kemudian mengalungkan botol air minum tersebut ke leher Sunghyun. Biar dia kalau haus atau seret, bisa langsung minum sendiri.
"Sudah ah mainnya. Kita makan di dalam ya. Minghyunie sudah makan loh. Sekarang lagi makan puding. Buat cuci mulut" Ajak ibunya.
"Ndak mao. Cuyun mao matan ditini aja" Sunghyun menggeleng, dia menolak ajakan ibunya itu. Dan masih tetap bermain mobil mobilan. Kini ibunya pun terpaksa harus menyuapinya di luar.
Bolak-balik sana sini guna mengejar si sulung yang sedang asik menggeret mobil mainnannya itu agar makanannya habis.
"Aaa lagi Ma" Tuh kan Sunghyun lapar sebenarnya. Makanannya di mangkuk sudah habis tapi dia minta tambah.
"Aigoo uri Hyung pintar. Makannya banyak. Tapi kalau nanti perutnya ndut, pudingnya enggak muat loh"
Oh! Iya Sunghyun lupa kalau masih ada puding buat pencuci mulut. Setelah dia makan nasi. Hehe, "Mao pudinna aja lah Umma" Kata si sulung lalu menyedot botol minumnya.
Meletakkan mobil mobilannya di gunungan pasir. Lalu masuk ke dalam rumah setelah ibunya membersihkan tangan dan kakinya dari debu di pancuran air.
"Hyungnim cuci tangannya dulu pakai sabun baru boleh makan pudingnya!" Ibunya berseru lagi lalu membantu si sulung itu lagi.
"Uwah, Pudin cotat umami~~~" Sunghyun girang tiada tara melihatnya.
Tapi belum juga suapan dari puding itu masuk ke mulutnya. Eh, ternyata sudah lebih dulu di rebut dan di masuk ke dalam mulut si bungsu Minghyun.
"Hehehe, Minyun mao lagi yuung pudinna. Umami tih... " Kata si bungsu tanpa dosa lalu menyendok lagi puding di piring kakak kembarnya hingga sisa separuh.
Sunghyun yang melihat 'harta karun nya di rampas' pun jadi sedih. Cukup tunggu beberapa detik saja sampai si sulung Sunghyunie menangis.
"Huweee Pudinna Cuyun dimaem Minyun"
Aigoo, cengengnya Hyungnim. Kalau pudingnya yang di piring habis kan, di Kulkas masih banyak.
Dasar... Ibunya yang mendengar itu bersikap biasa saja. Lalu mengambilkannya lagi puding yang baru. Karena sudah sering sih, Sunghyun kumat cengengnya."Yuuung cup cup cup. Uljima~~ Umma matih puna pudin di tultat Yuung. Uljima~~" Kata si bungsu mencoba menenangkan si sulung yang tak berhenti menangis.
"Hyungnim kalau masih nangis nanti air mata umma buat-"
"Hiks" Sunghyun seketika berhenti menangis lalu menggeleng, "Ndak mao Ma. Talo ail matana Cuyun buwat cuci piling nanti huha. Tena buta" Katanya dengan suara parau.
Lah, hyungnim mah di tanggapi serius. Dia takut tuh kalau air matanya di tampung buat cuci piring bakalan pedas nanti karena kena busa. Ada-ada saja dia itu.
"Umma Pudinna Cuyun duteyo!!!" Serunya ketika melihat puding yang di bawa ibunya. Kalau soal makanan saja cepet si hyung mah. Eit, tapi kali ini dia bakalan makan hati-hati. Dia bawa piringnya jauh-jauh. Takut di 'rampas' Minghyun lagi.
"Uh! Yuung pelit!" Kata Minghyun dengan bibir yang mencebik lucu.
.
.
.
fin
.
.
.
sign
hyejinpark©
20180517.14:21
.
.
.
see ya^^
…
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE Season 1 (KyuMin-Family)
FanficHanya sebuah cerita singkat tentang keluarga Cho bersama si kecil Sandeul dan si kembar dengan celotehan keseharian mereka. (Season 2 Up) Fanfiction Disclaimer fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang...