Delivery

1.6K 245 80
                                    

Di sore hari yang hujan begini, si bungsu Minghyun tampak pulas tertidur di kasur bayinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di sore hari yang hujan begini, si bungsu Minghyun tampak pulas tertidur di kasur bayinya. Bayi lelaki berbaju baby blue itu tampak merasa nyaman dan hangat lantaran ada sen, kucing gembul peliharaan sang ibu yang turut tidur menjaganya.

"Umma" itu suara Sandeul yang menyender di bahu ibunya.

"Hm" gumam ibunya tanpa menoleh, lantaran sedang merapihkan anak rambut Sunghyun yang sedang serius menyusu padanya.

"Sandeul ingin coklat hangat, ingin donat juga" pinta bocah perempuan itu kemudian.

Sungmin lalu melihat ke arah putrinya, manik turunan darinya tampak mengiba dan memohon agar keinginannya di kabulkan.

"Tapi umma sedang tidak bisa membuatkannya, bagaimana?" sesal Sungmin.

Lalu atensi Sandeul mengarah pada tangan ibunya yang masih tertancap selang infuse.

Tenang, jangan panik dulu. Saat ini mereka tidak sedang di rumah sakit kok. Mereka ada di rumah, di kamar Sungmin tepatnya.

Ibu tiga orang anak itu masih di infuse lantaran lambungnya belum bisa menerima makanan. Anemia serta tekanan darahnya masih rendah. Makanya doker Jin menyarankan untuk tetap menginfuse Sungmin agar ia lebih cepat membaik.

"Minta tolong sama ahjumma saja bagaimana?" tawar Sungmin, namun putrinya menggeleng.

"Kasihan, ahjumma dan halmonie sejak pagi repot dengan dongsangie. Sandeul gak mau ngerepotin, mereka kan sedang tidur" jawab Sandeul.

Senyum tersungging di bibir Sungmin saat mendengar jawaban bijak putrinya. Ia tak menyangka sekarang Sandeul tumbuh jadi anak yang pengertian.

"Lho terus bagaimana?" tanya ibunya lagi yang kini agak kepayahan untuk membaringkan si sulung yang sudah lelap di kasur bayi yang ia taruh didekatnya.

"Hmm...." bibir mungil Sandeul mengerucut, keningnya bertaut, jari telunjuknya ia ketukkan di bibir. Pose berpikir.

"Mau pesan antar sekarang hujan, kan kasihan samchon kurirnya nanti kehujanan...  mau minta di belikan appa, appa pulang dari kantornya juga masih lama. Uh... Sandeul mau donatnya sekarang...." katanya lagi seraya membayangkan donat coklat yang baru matang pasti akan terasa lezat dengan segelas coklat hangat.

"Mau umma buatkan?" tawar ibunya yang tak tega.

"Eh, jangan.... kan kata pak dokter umma belum boleh berdiri dulu. Sandeulkan sudah janji sama appa mau jaga umma supaya tidak kemana-mana"

"Tapi nunna sangat ingin lalu bagaimana?" tanya ibunya lagi, yang kini iba...

Gadis kecil itu pun mengambil ponsel ibunya yang tergeletak di meja. Mencari kontak yang ia kenal lalu menelponnya.

"Samchon~~~~~"

Di sana, Sungmin hanya bisa terkekeh saat melihat gelagat Sandeul menelpon, meminta dibelikan pamannya ternyata.

"Kok minta di belikan samchon Sungjin? katanya kasihan, di luar masih hujan" tanya ibunya lagi setelah Sandeul selesai menelpon.

"Ish, umma ~.... Kan Sungjin samchon pakai mobil jadi tidak kehujanan. Jadi tidak apa-apa kalau Sandeul deliverinya sama samchon"

Sungmin mencelos, lalu terkikik mendengar jawaban logis dan masuk akal dari putrinya itu.

Aih, pintarnya anaknya siapa sih....

.
.
.
FIN
.
.
.
Sign
.
hyejinpark©
27.09.2017.18:14
.
a/n: Kejebak hujan, cuaca dingin, gak bisa pulang :( ... enaknya nongkrong sambil ditemenin donat isi coklat dan segelas coklat panas.... XD
Terimakasih sudah membaca....
sorry for typo. Anak baik tau kan tugasnya ... bye for now, see ya ^^

XOXO

LIFE Season 1 (KyuMin-Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang