Hanya sebuah cerita singkat tentang keluarga Cho bersama si kecil Sandeul dan si kembar dengan celotehan keseharian mereka. (Season 2 Up)
Fanfiction Disclaimer
fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Si sulung Sunghyun menyerah, ketika disuruh ibunya untuk membangunkan ayahnya. Sembari bibirnya yang mencebik, balita itu pun berjalan ke luar kamar. Sebal sih, pasalnya sudah capek-capek teriak tapi ayahnya tetap tidur pulas.
"Appa sudah bangun?" Tanya sang ibu yang melihat Sunghyun menghampiri dirinya sendirian tidak bersama ayahnya.
Si sulung yang gembul sampai hidungnya ketarik pipi itu menggeleng. Kemudian bilang kalau appa nya masih tidur. Sunghyun capek kalau disuruh lagi sama ibunya buat bangunkan sang ayah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mendengar jawaban Sunghyun lantas membuat Sungmin berdecak kesal.
"Bailklah, biar umma yang bangunkan kalau begitu. Hyung makan dengan bibi Kim dan Minghyuni dulu ya" Perintah ibunya yang menunjuk si bungsu yang sedang makan di taman belakang sembari di suapi bibi Kim.
Sementara Sandeuli nuna sudah duluan berangkat sekolah diantarkan pak Kim. Habisnya kalau menunggu diantarkan sang ayah, bisa-bisa pada jam istirahat pertama Sandeul sampai sekolah.
Lalu langkah jenjang wanita Januari itu pun dibawanya menuju kamar mereka. Ibu tiga anak itu cuma geleng kepala saja, melihat hobi tidur suaminya yang sudah setara dengan level dewa. Iya, Kyuhyun itu persis dewa tidur.
"Kyuhyun ah, bangun!" Serunya tidak ada lembut-lembutnya. Bahkan kini bokong suaminya itu sudah di pukul. Karena lembut pun percuma, Kyuhyun akan tetap tidur.
"Hem" Dasar kerbau! mau di pukul sekuat apa pun, ia tetap pulas tidurnya. Hanya deheman saja yang keluar dari pita suaranya itu.
"Bangun Cho, kau bilang ada rapat penting jam sembilan. Cepat bangun dan siap-siap"
"Hem, masih jam sembilan kan. Kalau begitu biarkan aku tidur lima belas menit lagi" Ujar Kyuhyun parau.
"Jam sembilan itu lima belas menit lagi ngomong-ngomong"
"APA!"
Kyuhyun sontak terbangun dari tidurnya. Matanya tampak merah dan air wajahnya kaget sekali. Sepasang manik obsidiannya lantas langsung mengitari kamar untuk melihat jam.
"Hehe, mehrong! Cepat bangun dan siap-siap. Baju mu sudah kusiapkan, turun kemudian sarapan. Arrachi Yeobo~"
Sungmin cuma memeletkan lidahnya sehabis mengerjai suaminya itu. Kemudian ia pun berlari ke luar. Takut nanti Kyuhyun balas dendam dan malah ia tidak bisa keluar kamar.
"AISH" Kyuhyun kesal lantaran kena tipu istrinya. Ini bahkan masih jam delapan. Masih ada sejam lagi kan lumayan. Kalau sudah bangun seperti itu jadi susah mau tidur lagi kan.
"Ming, tidak kah aku mendapatkan morning kiss" Kyuhyun cemberut di tempat tidur ketika istrinya itu sudah pergi ke bawah. Ia pun Mengacak rambutnya asal lalu berjalan malas ke kamar mandi.
Ketika sudah di kantor, Kyuhyun sudah berjanji dalam hatinya. Setelah rapat ini selesai ia akan langsung pulang dan kembali melanjutkan tidurnya.
Tapi apa ini yang tiba-tiba terjadi. Kyuhyun jadi bersungut ketika rapat pagi ini dibarengi dengan keributan akan hal perdebatan dewan komisaris.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hah, yasudahlah ya Kyu sebaiknya dirimu pasrah saja akan rencanamu untuk tidur sepulang kerja. Bekerjalah dengan giat dan ikuti jalannya rapat yang menguras pikiran dan emosi itu.
