Masih pagi ibunya sudah dibuat bingung oleh kelakuan si bungsu keluarga Cho itu. Minghyun sejak keluar dari kamar mandi tadi, belum selesai menentukan pilihannya, tentang popok yang mana yang akan ia pakai.
Maklum lah, hari ini mereka sekeluarga mau pergi untuk membeli perlengkapan natal di Mall. Minghyun ingat ibunya yang semalam mengajak. Katanya akan ada diskon besar-besaran.
Uuh, Minghyun bingung mau pakai popok yang mana.
"Pffft"
Melihat tingkah polah si bungsu membuat tawa wanita kelahiran Januari itu hampir meledak. Tak menyangka gurauannya tadi di dengarkan baik-baik oleh Minghyun.
.
.
."Minghyunie bangun yuk, kita mandi"
Manik bulat si bayi lima belas bulan itu mengerjap, senyumannya kemudian terkembang saat melihat wajah ibunya.
"Maa~"
Uh, Uh, Uh, kata bocah balita itu sembari mengulet. Ibunya yang tak tahan langsung mengecupinya gemas.
"Hm bau asem. Mandi yuk!" ajaknya, "Kan nanti mau pergi sama-sama"
Minghyun menggeleng, dan malah meminta ASI. "Nenen Ma" pintanya memelas.
"Eh, kok masih minta nenen? Kan sudah besar. Susu saja ya?" tawar ibunya.
Namun Minghyun menggeleng dan merengek minta ASI nya. Apa boleh buat dikasih deh sama sang ibu. Dan saat Minghyun sedang asik menyusu, ibunya bilang,
"Minghyuni habis ini mandi yuk. Hyung dan nunna saja sudah wangi sekarang lagi jalan-jalan di taman loh sama appa"
Mendengar itu Minghyun jeda sejenak dari menyusu "Ndak" jawabnya tidak tertarik.
Melihat itu manik rubahnya melengkung, "masa sih, benar gak mau ikut jalan-jalan. Kita mau ke mall loh. Beli mainan, ketemu sama santa claus" rayu ibunya lagi.
"Iya, makanya ayo mandi. Pakai baju yang bagus supaya gak malu kalau ketemu Santa claus nya" Kata ibunya lagi ketika Minghyun merespon setelah dengar kata mainan dan mall.
Tentu saja, bayi sekarang tuh sudah akrab dengan kata-kata seperti itu. Minghyun kan sering diajak sama orang tua, samchon, dan lainnya naik bombom car di mall.
Dan tadi ibunya bilang ada santa claus. Iya Minghyun kenal sama kakek berjangut putih itu. Kalau di TV dia suka bagi-bagi hadiah sembari naik kereta rusa terbang.
"Itut Ma, mau ma, mandii!" Pinta bocah itu dengan sendirinya.
Padahal di dalam hati Sungmin bersorak. "Yeay berhasil untuk membuatnya lupa akan menyusu!"
.
.
."Astaga!"
Sepasang keping hitam obsidian Kyuhyun membola saat melihat pemandangan di kamar si kembar yang berserakan popok.
Ketika ia sudah kembali ke rumah, habis mengajak Sunghyun dan Sandeul berjalan-jalan pagi.
Cho Minghyun asik berdiri di depan laci. Sedang mengacak acak laci popoknya. Tapi istrinya itu malah diam saja dan tertawa cekikikan.
Bahkan sempat mengerjai si bungsu Minghyun dengan menaruh popok itu di kepalanya.
"Sst, biarkan saja. Biarkan uri maknae menentukan pilihannya sendiri, pfft!" sergah Sungmin saat Kyuhyun mau mendekati si bungsu."Minghyun mau bertemu Santa makanya barus pakai baju bagus kan. Popoknya juga... :p"
"Astaga kau ini ada-ada saja! Kau tahu Ming feelingku biasanya selalu tepat, kurasa ia punya bakat jadi fashionista!"
Komentar Kyuhyun saat baru sadar akan apa yang di lakukan si bungsu.
"Fashionnista apanya? Fashion popok iya" jawab sang istri.
"Hahahahahaha"
Dan kedua pasang suami istri itu tertawa bersama.
.
.
.
FIN
.
.
.
Sign
hyejinpark©
20171205.07:07
.
.
.
See Ya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE Season 1 (KyuMin-Family)
FanfictionHanya sebuah cerita singkat tentang keluarga Cho bersama si kecil Sandeul dan si kembar dengan celotehan keseharian mereka. (Season 2 Up) Fanfiction Disclaimer fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang...