Akhir pekan kini waktunya berkumpul bersama keluarga besar. Senangnya Sandeul saat menggeret koper kecil berwarna ungu miliknya.
Bocah perempuan itu sudah seperti akan pergi ke mana saja, sampai membawa mainan rumah-rumahan yang ia baru di belikan ayahnya kemarin.Padahal ibunya sudah bilang kalau mereka cuma akan menginap semalam, tapi ini mainan Sandeul saja ia bawa sekoper kecil miliknya.
Dan yang tak kalah repot adalah keperluan si kembar, yah namanya ada dua bayi lelaki disini jadinya mereka harus membawa persiapan ekstra."Yang ini mau Sandeulie nunna bawa juga?" Tanya ayahnya saat melihat isi dari koper kecil miliknya itu.
"Nde" Jawabnya singkat lalu naik ke dalam mobil menyusul ibu dan kedua adiknya.
Kyuhyun cuma geleng-geleng kepala, padahal cuma mau menginap semalam saja. Tapi bawaanya seperti mau liburan tiga hari. Benak pria kelahiran Febuari itu lalu kemudian menutup bagasi audi birunya.
Akhir pekan ini mereka sekeluarga memang akan menginap semalam di rumah sang mertua-Leeteuk. Pasalnya keluarga besar itu sudah sangat jarang sekali berkumpul.
"Si kembar sepertinya akan senang bermain dengan kedua sepupunya" Ujar Kyuhyun.
"Nde, namun yang satu ini pasti tidak mau mengalah" Ledek istrinya, yang merujuk pada Sandeul.
"Iya habisnya kan semuanya namja. Cuma Deullie yang purincess (princess) kan appa. Jadi semua harus main rumah-rumahan dengan nunna arachi!" Kata Sandeul berbicara pada kedua adiknya yang tengah asik melihat pemandangan mobil di jalan.
Sementara kedua orang tuanya hanya mengangguk saja. Istilah gaul sekarangnya sih, iyain aja deh nunna, biar ppali....
"Kkkkk" Kekeh keduanya.
.
.
.Dan benar saja, kwartet krucil disana bersungut-sungut lantaran tidak mau bermain rumah-rumahan dengan Sandeul.
Kalau Sunghyun sih orangnya cuek. Mau main apa juga ia tak peduli, asalkan ia menemukan makanan yang bisa ia kunyah.
Sedangkan Minghyun cenderung menyukai perminan baru. Jadi ketika sepupunya mengajaknya untuk bermain dinosaurus ya Minghyun antusias.
Berbeda dengan Sandeul yang menahan mereka berempat untuk bermain rumah-rumahan bersamanya.
"Ae, Cho Sandeul kau mau mengajari adik-adik mu jadi bencong ya?" Celetuk Sungjin yang masuk ke dalam untuk mengambil Saus.
Semua orang dewasa sedang di taman belakang ngomong-ngomong, sedang berkumpul membuat pesta barbeque.
"Samchon bencong itu apa?" Tanya Sandeul polos.
"Ah, lupakan saja. Itu bukan apa-apa kok. Intinya anak laki-laki tidak boleh di ajak main seperti ini.!" Jelas pamannya itu.
"Tapi Sandeul main sama siapa dong. Kan sudah bawa ini dari rumah" Tunjuk bocah itu pada satu set mainan rumah-rumahan.
"Camcon!" Seru Sunghyun.
Hah, si embul yang satu itu tahu saja jika ada makanan enak. Sunghyun suka sama bau daging yang tercium dari pamannya.
"Kenapa hm, minta digendong? Mau ikut samchon bakar daging?" Tawarnya jenaka.
Sunghyun pun mengangguk lalu digendong oleh pamannya itu. Tak tanggung-tanggung, bocah dua puluh bulan itu malah asik menciumi bau harum daging bakar yang menempel di baju sang paman.
"Taeminie, Jonginie tidak mau ikut samchon juga?" Tawarnya pada si kembar Lee yang tengah asik bermain mainan karet berbentuk dinosaurus. "Minghyuni juga tidak mau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE Season 1 (KyuMin-Family)
FanficHanya sebuah cerita singkat tentang keluarga Cho bersama si kecil Sandeul dan si kembar dengan celotehan keseharian mereka. (Season 2 Up) Fanfiction Disclaimer fanfiction ini diterbitkan untuk hiburan pribadi para pembaca. Tidak ada keuntungan yang...