L
Leon hampir lupa jika dirinya saat ini adalah sosok setingkat profesor.
Jika mahasiswa lain akan disibukkan dengan mencari kerja setelah lulus, Leon dan Wilson telah menjadi rekan kerja.
Menurut aturan yang ada, para pimpinan universitas dan profesor ditempatkan di ruangan VVIP.
Hugh terkejut, menunjukkan keraguan besar di wajahnya.
Rektor apa? Persiapan apa? Apa hubungannya dengan semua ini?
“Prof Wilson, apa yang terjadi?”
Wilson adalah profesor Universitas Tarumanagara yang terkenal, jadi Hugh tidak berani bersikap kasar padanya.
“Tidak ada, hanya duduk santai bersama pimpinan kampus. Kalian bersenang-senanglah, tapi jangan berlebihan ya.”
Setelah itu, Wilson merangkul bahu Leon. Tampaknya hubungan di antara mereka begitu akrab.
Ini tentu saja membuat Hugh sulit menerimanya!
“Brengs*k! Ternyata si Leon bisa ngobrol dan minum sama papa, apa-apaan ini? Apa dia pantas untuk itu?!”
Sekarang, Hugh benar-benar bingung. Dia tidak mengerti。
Awalnya Hugh hanya ingin pamer. Alih-alih menunjukkan kehebatannya, dia malah menciptakan situasi untuk Leon.
Argh!
Saking marahnya, Hugh memukul dadanya.
Dia benar-benar tidak mengerti. Mengapa semua jadi begini?
Apa mungkin Leon bisa jadi pimpinan kampus dalam sekali hentakan?
Bagaimana mungkin!
Namun, Hugh tidak mau mengakui kekalahannya.
Selain terkejut, Hugh bahkan berpikir untuk mengubahnya menjadi kesempatan emas baginya.
“Si Leon beruntung bisa makan malam dengan pimpinan kampus. Dia jelas nggak akan melewatkan kesempatan ini. Dengan begitu, dia nggak akan menempel lagi ke Rachel,” gumam Hugh dalam hati.
Sebenarnya, Leon tidak peduli ruangan mana yang akan didatanginya.
Saat bersama dengan para pimpinan universitas dan profesor, dia tidak memiliki bahasan yang sama dengan mereka. Perkumpulan itu tidak lebih dari sekadar acara bersulang dan ajang menjilat atasan. Vulgar dan ia tidak tahan dengan itu!
Juga saat bersama teman-teman kuliahnya, Leon tidak punya sesuatu untuk dibicarakan. Dia merasa lebih baik untuk tidak mengganggu dan mencampuri urusan mereka.
Namun, karena keberadaan Rachel di dekatnya, Leon memutuskan untuk menemani wanita itu saja.
Hari ini, Hugh banyak memainkan rencana kotornya. Leon ingin memastikan Rachel tidak akan diganggu oleh siapa pun.
“Maaf, Prof Wilson, saya sudah berjanji pada Rachel untuk berada di ruangan yang sama dengannya hari ini, jadi saya tidak bisa ikut,” tolak Leon.
Ada beberapa hal yang bisa ditinggalkan jika perlu. Leon sudah berjanji untuk menjaga Rachel, jadi dia akan melakukannya.
Penolakan itu membuat Hugh terkejut bukan main.
Leon menolak kesempatan yang sangat bagus itu!
Seorang mahasiswa diundang ke acara jamuan makan malam bersama pimpinan universitas adalah kasus yang baru pertama kali terjadi di Universitas Tarumanagara. Ini adalah peluang besar untuk pengembangan karier masa depan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Rich Man
Romance(Novel ini merupakan novel terjemahan resmi). Leon bekerja sebagai tukang delivery makanan, bahkan dibully sudah jadi menu hariannya. Tapi tak ada yang menyangka jika Leon, nyatanya adalah seorang putra dari keluarga miliuner. Dia memilih berpura-p...