Obat Cemburu

1.2K 29 0
                                    

Yenni mulai berpikir yang tidak-tidak, jika benar begitu, maka simpanan Gerald si tante itu menyuruh Gerald untuk takut sama Leon!

Leon tidak mempedulikan Yenni, dia menarik tangan Rachel dan keluar dari toko itu

“Bungkus dengan rapih, selesai jalan-jalan saya akan balik ambil,” perintah Leon ke pegawai toko lalu dia pergi jalan keluar.

Saat itu Gerald juga sudah pergi meninggalkan Yenni. Yenni benar-benar kehilangan muka di depan Rachel.

Jakarta Avenue adalah tempat belanja dan jalan paling elit di Jakarta, makanan minuman dan mainan lainnya semua ada disini. Leon ingin Rachel juga merasakan apa yang dirasakan anak seumuran lainnya, membeli barang mahal dan makan enak.

Pengeluaran Leon setiap bulannya bisa mencapai sepuluh miliar lebih, sampai hari masih tersisa delapan miliar. Leon harus menghabiskannya segera, kalau tidak tidak akan habis.

Baru jalan ke beberapa toko, tiba-tiba di jalan bertemu dengan Ferdian bersama istrinya, Ferdian adalah ketua departemen di sekolah.

Ferdian juga melihat Leon, Rachel dan Gerald yang berjalan di belakang Leon.

Saat itu Ferdian dan Gerald sama-sama pernah menyakiti Leon.

Ferdian melihat Leon menggandeng tangan Rachel, hatinya langsung tidak senang.

Hari ini Rachel memang terlihat sangat cantik, membuat para pria ingin memilikinya.

Namun yang membuat Ferdian terkejut adalah sejak kapan Leon bersama dengan Rachel? Bukankah Gerald si anak orang kaya yang seharusnya bersama dengan Rachel?

Sebenarnya Ferdian juga terlihat cemburu melihat Leon dan Rachel bersama.

“Halo tuan Gerald, lama tidak jumpa, kamu sedang jalan-jalan juga ya,” ujar Ferdian sambil tersenyum kecil.

Baru saja Yenni pergi, datang lagi satu Ferdian, ekspresi Gerald terlihat sedikit panik

“Lihat apa kamu? Tidak mau menyapa ketua departemen?” ucap Ferdian menatap Gerald dengan tajam.

Gerald menarik napas dalam-dalam, dia tidak ingin melihat situasi seperti ini.

“Apa kamu pantas menjadi ketua departemen?” tanya Leon dengan tatapan tajam seperti orang yang ingin berantem.

“Kamu berani memukul saya, nyalimu besar sekali! Tinggal tunggu dikeluarkan dari sekolah saja kamu! Kali ini siapapun tidak akan ada yang bisa membantumu!: ucap Ferdian dengan wajah sombong.

“Apa aku pernah memukul kamu? Kamu tanya ke Gerald, apa pernah?” tanya Leon sambil tersenyum.

Gerald menggelengkan kepalanya dan berkata,”Tidak, tidak pernah, aku yang memukulnya!”

Lalu tiba-tiba Gerald mendekat ke Ferdian dan memukul kepalanya.

“Gerald tolong jangan pukul aku, aku mohon jangan pukul aku. Aku ada salah apa?” tanya Ferdian dengan wajah ketakutan.

Ferdian kali ini sangat ketakutan, wajahnya terlihat panik.

“Siapa suruh kamu berani tidak sopan ke Leon? Jika bukan pukul kamu lalu harus pukul siapa?” tanya Ferdian dengan nada kencang.

Selesai bicara Gerald menendang kaki Ferdian dan menonjok hidungnya sampai merah. Istri Ferdian yang berdiri di sampingnya terkejut tidak berani bergerak atau melawan.

”Apa? Kakek Leon?” tanya Ferdian dengan wajah bingung.

Sejak kapan ada panggilan kakek Leon?

Super Rich ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang