Super Rich Man

Jelas Bukan Salahnya

  Semuanya itu jika memang Leon menginginkannya, maka hanya dengan tertidur saja dia sudah bisa mendapatkannya.

Namun dari kecil ayahnya selalu mengajarinya, bahwa jadi orang harus selalu rendah hari.

Dengan kekayaan keluarga Wijaya yang sekarang, hal apa yang tidak bisa didapatkan?

“Pak Willy, terima kasih atas informasinya, oh iya saya dengar tim penelitian kedatangan anggota baru,” ucap Leon mengingatkan.

“Iya, benar sekali, kamu tahu dari mana? Apakah kamu mengenalnya? Jika kamu mengenalnya maka sangat bagus, kamu bisa langsung belajar bersamanya,” ucap Willy.

Pada saat itu juga tiba-tiba Willy mendapatkan telepon dari Ezra, direktur rumah sakit Royal Taruma,.

“Ra, ada apa ya?”

“Kamu bilang apa? Mahasiswa di kampus kami Leon adalah pembimbing baru yang akan bergabung dengan tim penelitian?”

“Leon? Leon yang mana ya? Jangan-jangan Leon yang...”

“Ezra, kenapa kamu tidak bilang dari awal, membuatku sangat malu.”

Welly seakan tidak bisa berkata apa-apa, dia yang awalnya ingin menjadikan Leon sebagai murid di tim penelitiannya, justru ternyata dia yang akan bergabung sebagai pembimbing baru yang dikirim oleh Ezra.

Dengan usia yang sangat muda, Leon sudah bisa menjadi seorang pembimbing, ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bahkan mungkin tidak ada yang bisa mengibanginya di dalam kota ini.

Welly merasa bahwa keputusan seorang petinggi rumah sakit seperti Erza tidak mungkin salah orang dalam memilih.

“Baiklah, sampai ketemu besok ya Erza,” ucap Welly di telepon.

Ternyata Erza mengundang Willy untuk makan malam sekaligus untuk bisa memperkirakan hal-hal yang bersangkutan dengan Leon.

Erza berspekulasi bahwa Leon adalah keturunan darah dokter pengobatan kuno, dimana hal ini sangat jarang ditemukan di bidang pengobatan saat ini, bahkan ini lebih langka dibandingkan panda China yang sedang dilindungi pemerintah.

Dan memang benar, Leon memang lebih luar biasa dari apa yang mereka pikirkan.

Welly kemudian terdiam sejenak menenangkan dirinya, kemudian dia kembali menemui Leon.

Dia kemudian menjulurkan tangannya kepada Leon dan berkata, “Selamat datang Leon, kamu adalah partner baru kami.”

Leon pun membalas uluran tangan Welly.

Sebenarnya di dalam hati Welly dia masih tidak percaya, baru saja tadi Leon masih menjadi muridnya, sekarang mereka adalah teman satu tim.

Yang lebih Welly ingin tahu adalah, bagaimana bisa dia bisa mengenal pimpinan Erza, apalagi sampai direkomendasikan secara langsung.

Apakah mungkin dia sudah kenal dari dulu? Seharusnya tidak, jika memang sudah kenal sejak dulu, maka kenapa Leon begitu sangat rendah hati?

“Leon, aku rasa mungkin kamu adalah keturunan pengobatan kuno benar?”

Leon tidak menjawab, hanya tersenyum dan bergegas pergi untuk bersiap memasuki pelajaran kedokteran barat.

Pada malam harinya Erza dan Willy bertemu untuk mendiskusikan Leon.

“Erza, rupanya memang begitu adanya, dia adalah keturunan atau ahli waris pengobatan kuno, namun dahulu dia menyembunyikannya dengan baik!”

“Welly, kampus kalian mempunyai anak emas yang benar-benar sangat langka! Kamu harus memperlakukannya dengan baik, harus memenuhi segala kebutuhannya.”