Peri Dalam Teh

1.3K 38 2
                                    

  Indra menyadari bahwa Leon semakin misterius, sehingga dia sama sekali tidak dapat memahami pria itu sama sekali.

Namun, ini adalah kabar baik bagi Indra.

Kekuatan Leon yang lebih kuat, membuktikan visi yang Indra miliki.

Jika Sucyanti bisa menarik perhatian Leon, maka keluarga Wibowo akan menambah bakat mereka.

Sayangnya ... Sucyanti terlalu sombong dan telah berulang kali menyinggung Leon. Aku harus menemukan cara untuk menciptakan peluang untuk mereka berdua! Pikir Indra dalam hati.

"Tidak, aku tidak bisa membiarkan tikus kecil bernama Jerry itu merasa nyaman. Dia berani menipu orang tua dan harus dihukum!"

Indra bangkit secara perlahan dengan wajah dingin.

"Leon, karena kita sudah selesai makan, kamu dan Sucyanti pergi belanja dulu ya? Aku akan mengurus masalah ini bersama Jerry!"

Setelah melihat situasi itu, Leon membujuk Indra, "Kakek Indra, kenapa tidak pergi besok saja?"

"Tidak apa-apa, Jerry dan toko barang antikku berada di jalan ini, aku akan mencari dia untuk menyelesaikan masalah ini!" ucap Indra sambil berdiri dan jalan pergi.

Indra pergi menyelesaikan masalah bersama Jerry dan juga menciptakan sebuah peluang bagi Leon dan Sucyanti.

Indra yang licik itu berpikir bahwa anak muda cuma perlu banyak kontak dan bisa menghapuskan dendam masa lalu. Jika mereka tidak melakukan apa-apa, maka tidak akan ada hubungan dekat, rencana ini akan membuat mereka mengenal satu sama lain secara perlahan.

Indra telah bersusah payah kerja untuk memenangkan perhatian Leon.

Indra berjalan pergi, lalu Leon hanya duduk sambil melihat Sucyanti dengan ringan.

Sucyanti terlihat lumayan cantik, pipi tembam lucu, payudara yang besar di antara gadis-gadis seusianya dan kedua kaki indah dan lurus, satu-satunya kelemahannya adalah gadis itu terlalu sombong!

Leon adalah seorang profesional dalam bidang kesombongan, pria itu tidak peduli siapa lawannya, walaupun orang itu adalah anak emas keluarga Wibowo. Bahkan seorang ratu bisnis seperti Mawar akan memberikan Leon sebuah kehangatan intim. Sucyanti dibandingkan dengan Mawar hanya bocah kecil yang tidak tahu apa-apa.

"Ayo pergi."

Leon memandang Sucyanti sebentar, lalu bangit dan meninggalkan tempat duduknya.

Sucyanti mengikuti Leon dan mereka berdua menjaga jarak satu meter.

Hingga sekarang, Sucyanti masih meragukan keterampilan medis Leon. Tetapi ... Sucyanti telah mengakui kemampuan Leon dalam identifikasi barang berharga kuno.

Ketika Leon dan Sucyanti sedang jalan, wanita itu selalu menjaga jarak satu meter dari pria itu, Sucyanti tampaknya terlihat jijik ketika jalan berdampingan dengan Leon.

Jalan ini disebut Jakarta Avenue, jalan itu merupakan jalan terpanjang dan paling makmur di Jakarta.

Di kedua sisi jalan, terdapat berbagai toko berjejer dan jalan itu merupakan distrik bisnis terkenal di Jakarta.

Leon tidak merasa asing dengan jalan itu, tetapi dalam empat tahun terakhir dengan identitas yang tersembunyi, pria itu tidak punya uang untuk belanja di jalan itu.

Anak emas keluarga Wibowo, Sucyanti, tidak berkata apa-apa selama perjalanan itu, hanya mengangkat wajah kecilnya dengan bangga dan merasa terlalu jijik untuk mengambil inisiatif berbicara.

Namun, Leon juga malas untuk jalan bersama Sucyanti.

Mungkin kebanyakan pria akan memainkan peran anjing kepada Sucyanti, menjilati wanita itu agar dia senang. Tetapi Leon adalah seekor serigala.

Super Rich ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang