Dua minggu kemudian di Universitas Tarumanagara (UNTAR).Leon kembali menginjakkan kaki di gerbang kampusnya.
Karena tidak adanya bukti yang cukup Leon akhirnya dibebaskan.
Tapi tampaknya tidak mudah menghapuskan aib itu di kampusnya.
Dan sementara itu Winny sudah memulai kehidupan barunya di tempat lain.
Saat Leon kembali ke kampus banyak orang yang menghindarinya, seakan-akan dia dianggap seperti wabah penyakit.
Namun lagi-lagi kabar buruk menyambar Leon bagai petir di siang bolong.
Padahal sudah sepakat setelah lulus Leon akan bekerja di RS Royal Taruma, namun dia mendapatkan e-mail yang berisikan, “Tidak diterima!”
Rumah sakit tersebut adalah salah satu rumah sakit terbaik di Jakarta, dan tingkat penerimaannya sangat rendah.
Hanya rumah sakit itu satu-satunya jalan setelah gagal masuk ke universitas pilihannya.
Namun sekarang apakah masih ada jalan bagi Leon?
Apakah dia harus menjadi tukang delivery untuk menyambung hidup?
Di saat itu juga handphone-nya berdering, ekspresi Leon seketika berubah saat melihat nama penelepon, dan dia pun mengangkat teleponnya.
“Sudah 4 tahun akhirnya kamu ingat aku juga. Selama 4 tahun ini kamu tahu gak gimana aku bisa sampai di sini?” suara serak Leon terdengar histeris.
“Apanya yang melanggar aturan keluarga sampai aku harus pura-pura miskin di Jakarta dan terus nahan hinaan dari orang-orang sampai hari ini. Pakai alasan didikan keluarga pula!”
“Aku mau pulang!”
“Pulang!”
Dari sisi lain telepon itu terdengar suara wanita yang lemah lembut, “Tuan, seharusnya Tuan berterima kasih karena jadi orang miskin, Tuan tahu kayak apa orang-orang di dekat Tuan. Sekarang ujian tahap pertama sudah selesai, sesuai perjanjian, Tuan bakal dapat sedikit kompensasi, dan diperbolehkan untuk memakai semua keahlian yang sudah dikuasai. Ujian tahap kedua dimulai sekarang, perlahan mengambil alih semua industri keluarga di Jakarta.”
“Benar-benar ini orang, kalau gak ngantar makanan aku dah mati kelaparan dari dulu. Malah baru sekarang ingat sama aku. Mawar, kamu dah siap jadi ibu rumah tangga ya?”
Leon dan Mawar sudah dijodohkan sejak masih di kandungan, namun Leon keberatan dengan keputusan itu. Maka itu Leon ingin mencicipi sendiri seperti apa rasanya jatuh cinta, dan dia berhasil merasakan kejamnya percintaan.
“Tuan, selama ini aku selalu nerima kasih sayang dan kebaikan dari keluarga Wijaya, jadi aku gak minta apa-apa lagi. Selama aku bisa melayani Tuan, aku sedia nunggu Tuan pulang.”
“Haha,” tawa Leon disertai sedikit nada mencemooh.
Sejak kecil mereka tumbuh besar bersama dan sudah mengerti satu sama lain. Usianya yang lebih besar 1 tahun dan dianggap seperti kakak kandung sendiri, mana mungkin Leon sanggup melakukannya.
“Tuan, sebentar lagi Tuan bakal dapat kompensasi dari Om.”
“Kasih tahu dia, permintaanku gak banyak. Aku cuma mau bisa makan daging yang banyak di hot pot, bisa nyanyi, terus tidur nyenyak di hotel yang ranjangnya gede. Selama 4 tahun aku ngantar makanan gak pernah sekali pun aku makan daging. Memangnya kamu pernah ngerasain kayak gini?”
Sebagai penerus keluarga paling misterius di Indonesia, Leon harus melalui ujian sebelum mewariskan semua kekayaan keluarganya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, dan ujian ini memiliki 5 tahap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Rich Man
Romance(Novel ini merupakan novel terjemahan resmi). Leon bekerja sebagai tukang delivery makanan, bahkan dibully sudah jadi menu hariannya. Tapi tak ada yang menyangka jika Leon, nyatanya adalah seorang putra dari keluarga miliuner. Dia memilih berpura-p...