Andrew terkejut, namun dia tidak bisa menyembunyikan perasaan senangnya.
“Ha ha, akhirnya kesempatan berpihak padaku juga. Ini adalah kesempatan yang kudapatkan dari seorang bocah ingusan sepertimu!”
Setelah mencibir dalam hati, Andrew langsung menyesuaikan suasana hatinya, berubah dari penjahat menjadi pria lembut dan gagah. Penampilannya semakin ramah dengan senyuman di bibir dan tatapan yang hangat dari matanya.
Ini adalah pembuktian pengalaman Andrew di bidang kedokteran selama 20 tahun: jika kamu ingin bernasib baik, kamu harus menampilkan yang terbaik!
Lagi pula, caranya ini membuat Andrew lebih mudah untuk membangun kesan seorang dokter terpelajar dengan berpenampilan seperti pria lembut dan gagah.
“Sebagai dokter generasi Grup Sabah yang terpelajar, awalnya saya tidak ingin bersaing dengan orang lain, tapi tugas utama seorang dokter adalah menyelamatkan pasien dan menyembuhkannya. Pasien adalah raja. Walaupun banyak rintangan yang harus dihadapi, saya tetap akan menyembuhkannya.”
Dari setiap kata yang keluar dari mulutnya, Andrew hampir menyebut dirinya sendiri ‘malaikat penyelamat’.
“Banyak omong. Cepat lakukan saja!”bentak Leon. Dia begitu membenci orang-orang munafik seperti Andrew.
Andrew menatap Leon dengan tatapan jijik. Dia lalu beralih untuk memeriksa kondisi istrinya Indra.
Dari denyut nadinya, kondisi istrinya memang separah yang mereka lihat. Meskipun itu bukan termasuk penyakit akut, namun kondisinya sulit disembuhkan dalam waktu singkat.
Setelah memeriksa denyut nadinya, Andrew langsung menuliskan resep dan memberikannya pada Indra dengan percaya diri.
Andrew merasa meskipun resep itu tidak dapat menyembuhkan penyakitnya, setidaknya itu 100 kali lebih baik daripada resep pencahar Leon!
“Pak Indra, ini resep yang paling efektif dari saya. Setelah istri Bapak menjalani 20 rangkaian perawatan yang saya jadwalkan, beliau bisa pulih. Mohon diingat, suhu untuk perebusan tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendah. Suhu 37 derajat itulah yang paling tepat.”
Indra mengambil resep dari tangan Andrew. Dia membaca resep itu dengan hati-hati. Perlahan, keningnya mengerut.
Ternyata, resep yang diberikan Andrew sama persis dengan yang diresepkan dokter dari Grup Toraja dan Grup Javanica. Bahkan aturan untuk merebus obat-obatannya pun hampir sama.
Hal ini membuat Indra begitu curiga. Dia menduga jika resep itu adalah resep untuk menjaga kestabilan!
Resep untuk menjaga kestabilan itu berarti pasien yang mengonsumsi obat-obatan dari resep ini tidak akan kehilangan nyawanya, namun penyakit mereka tidak bisa sembuh. Itu hampir sama dengan obat kuat.
Alasan di balik aturan khusus untuk suhu perebusan obat itu sebenarnya hanyalah alat agar mereka bisa menyangkal saat diminta pertanggungjawaban oleh keluarga pasien karena kelalaian mereka menangani pasien.
Mengatur suhu pada rebusan obat-obatan adalah hal yang paling sulut dikendalikan, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan sifat obat itu sendiri. Namun jika rebusan obat itu tidak manjur, dokter akan beralasan jika itu adalah kesalahan saat proses perebusan obatnya.
Dengan penawaran 20 rangkaian perawatan yang diterimanya, Indra merasa jika itu waktu terlalu lama. Dia menduga jika serangkaian perawatan itu dilakukan, itu bisa menjadi kesempatan bagus bagi dokter untuk mencari alasan agar bisa mengelak dari tanggung jawabnya.
Indra sudah dibodohi oleh para dokter Grup Toraja dan Javanica. Kali ini, dia tidak akan membiarkan dirinya tertipu untuk ketiga kalinya.
Dengan amarah yang memuncak, Indra langsung merobek kertas resep itu dan membuangnya ke lantai dengan kasar. Itu membuat Andrew dan Sucyanti sangat syok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Super Rich Man
Romance(Novel ini merupakan novel terjemahan resmi). Leon bekerja sebagai tukang delivery makanan, bahkan dibully sudah jadi menu hariannya. Tapi tak ada yang menyangka jika Leon, nyatanya adalah seorang putra dari keluarga miliuner. Dia memilih berpura-p...