"Stop, stop!" Ucap Azka sembari menepuk-nepuk bahu Aleagra mengkode untuk berhenti.
Aleagra pun berhenti dan melihat sekelilingnya lalu menatap Azka melalui spion, "disini?" Tanyanya.
Azka mengangguk, "lo parkirin dulu motornya."
Aleagra pun menurut dan memarkirkan motor Azka di bawah pohon yang sangat rindang.
"Yok!" Ajak Azka sembari merangkul Aleagra.
Mereka berdua melangkahkan kakinya memasuki area makam. Namun, tatapan Aleagra terhenti saat melihat dua orang yang berada di salah satu makam, yakni Desta dan pria yang bersama Desta tadi.
"Kaya nyokap lo, Gra," Ucap Azka.
Aleagra hanya diam dan terus menatap Desta dan pria itu. Makam siapa yang mereka kunjungi?
"Itu kan makam lo, Gra. Mereka ngapain? Atau jangan-jangan nyokap lo baru tau kalo lo udah meninggal?" Pikir Azka, seolah tau apa yang ada dipikiran Aleagra.
"Mungkin."
"Lo mau kesana?" Tawar Azka.
"Nanti aja, kita liatin dari sini. Apa yang lagi mereka lakuin," Kata Aleagra dan diangguki Azka.
_♡~♡_
"... Saya nggak peduli. Mau anak itu mati sekalipun, saya tidak akan merasa kehilangan malah saya jadi merasa bersyukur tidak menanggung hidup Agra!" Ucap Desta.
"Lagipula pak Johan ini kenapa tiba-tiba ngajak saya kesini? Tujuan utama bapak adalah membahas tentang kerjasama bukan tentang Aleagra," Lanjutnya.
Johan menghela nafasnya, "jujur ... Saya merasa iba terhadap Agra. Apa yang selalu Agra lakukan tidak pernah dipedulikan oleh keluarganya, sebenarnya saya melakukan kerjasama ini demi Agra karena saya pikir dengan seperti ini saya bisa lebih dekat dengan Agra dan mengangkat Aleagra menjadi anak saya."
"Tapi kabar buruk datang mengabarkan bahwa Agra dinyatakan meninggal. Saya sangat menyesal karena selalu mengundurkan waktu untuk menawarkan kerjasama dengan bu Desta sampai pada akhirnya Agra ditakdirkan untuk tiada," Lanjutnya.
"Ngangkat jadi anak? Jadi, kerjasama ini bukan karna ketertarikan pak Johan pada perusahaan saya, melainkan karna Agra?" Tebak Desta.
Johan mengangguk, "ya kira-kira seperti itu. Karna bu Desta sendiri dulu pernah bilang kalau bu Desta sudah merasa lelah mengurus Agra, dan di sisi lain saya membutuhkan seorang anak yang akan menggantikan posisi saya di perusahaan nantinya karna seperti yang ibu tau bahwa istri saya tidak bisa hamil. Tapi Tuhan berkata lain, Aleagra lebih dulu untuk diambil."
Desta diam namun matanya melirik kearah makam Aleagra, "ya saya memang lelah mengurus Aleagra dan tuhan sudah meringankan beban saya dengan mengambil kembali Aleagra." Ucapnya sembari tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEAGRA [END]
Teen FictionNyasar di jalan emang udah biasa, tapi kalo nyasar ke raga orang pernah nggak? [BUKAN CERITA GAY!] Aleagra Renathan, pemuda tampan yang memiliki sifat bad boy, dingin, dan ketus. Pemuda tersebut selalu mengharapkan kasih sayang orang tuanya tiba-tib...