[41] : GOOD BYE, SMALL ANGEL!

11.2K 1.6K 65
                                    

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"... Sebelumnya kami minta maaf karna harus memberitahukan kabar yang tidak menyenangkan ini," Ucap dokter.

"Maksudnya? Nikent baik-baik aja kan, dok?!" Tanya Nabila sembari melirik pintu ruangan yang ditempati oleh Nikent.

Dokter itu mengangguk, "bersyukur karena Nikent baik-baik saja, akan tetapi tidak dengan kandungannya. Nikent telah keguguran dan kami tidak bisa menyelamatkan janinnya, sepertinya Nikent mengalami benturan yang sangat kuat sehingga bayi yang ada di dalam kandungan Nikent tidak bisa bertahan, apalagi usia kehamilannya yang masih sangat muda." Jelasnya.

Nabila dan Aleagra saling menatap, "terus sekarang apa boleh kita masuk ke dalam?" Tanya Nabila.

"Dipersilahkan."

"Makasih banyak, dok."

Dokter pun mengangguk, "kalau begitu saya permisi."

Nabila pun masuk ke dalam diikuti Aleagra. Saat masuk, mereka melihat Nikent tengah berbaring sembari melamun dengan air mata yang terus mengalir.

"Ken," Panggil Nabila.

Nikent pun menoleh, "lo yang sabar ya, Ken." Ucap Nabila sembari menggenggam tangan Nikent yang terasa dingin.

Nikent mengangguk samar, "makasih karna kalian mau nolongin gue." Ucapnya.

Cklek!

Pintu dibuka oleh seseorang membuat mereka bertiga menoleh kearah pintu.

"How?" Tanya Vincent.

"Nikent keguguran," Jawab Nabila.

Vincent memasang wajah disedih-sedihkan, "kasian, masa cuma keguguran sih? Padahal gue udah capek-capek beli bunga buat persiapan kalo lo mati hari ini."

"VIN!" Peringat Nabila sedangkan Vincent hanya menaikkan satu alisnya.

"Sebenci itu lo sama gue sampe-sampe ngeharepin gue mati? Sebenernya gue salah apa sih sama lo?!" Tanya Nikent.

Vincent terkekeh, "dari awal gue ketemu lo pun udah benci, Ken. Lo dulu selalu ngehina Rachel karna dia selalu berpenampilan sederhana kan? Tapi giliran Rachel mau berubah, lo malah ngedeketin dia, gue nggak terima!"

"Lo nggak tau alasan kenapa gue bisa ngehina Rachel hanya karna pake baju sederhana!" Ujar Nikent penuh penekanan.

"Emangnya kenapa?" Tanya Nabila.

Nikent tampak diam, rasanya berat jika harus dikatakan. Ia juga memikirkan keadaan Rachel nantinya.

"Kenapa, Ken? Apa yang lo sembunyiin dari gue?!!" Tanya Nabila.

Nikent menelan salivanya sendiri, "awal mula gue benci sama Rachel karna dia sering ngehina gue sama nyokap gue karna hidup jadi orang sederhana."

Flashback on

ALEAGRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang