[16] : BUBUR

23K 2.7K 78
                                        

>>Keesokan paginya<<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>>Keesokan paginya<<

"... Mana nih bocah, tumben udah jam sembilan belom dateng juga. Padahal hari pertama kita sekolah disini," Ujar Azka.

"Mabok mungkin," Pikir Rafqi.

"Semalem dia minum berapa gelas?"

"Mana gue tau, gue nggak ngitungin orang minum. Gue nggak segabut itu kali, Ka!" Ujar Rafqi.

"Halah ... Baru berapa gelas udah mabok. Biasanya juga satu botol abis sendiri," Kata Azka.

"Beda takaran alkoholnya, lah. Kalo di club Agra lebih suka yang mahal tapi alkoholnya banyak meskipun kelihatannya cuma gelasan, kalo buat sendiri yang botolan tapi alkoholnya nggak sebanyak yang ada di club. Tergantung merk sih."

"Apa kaga pusing tiap hari Agra minum?" Tanyanya.

"Pusing sih tapi lebih pusing lagi kalo nggak ada duit," Ucap Rafqi.

"Nggak ada duit pusing, giliran ada duit buat beli yang bikin pusing."

_♡~♡_

Hoam ...

Agra menguap lalu meluruskan kakinya guna merenggangkan otot-ototnya. Tidur Aleagra sangat nyenyak sampai-sampai ia terbangun sampai jam sembilan.

Mungkin saja karna pulang terlalu larut atau mungkin karena kurangnya cahaya di dalam gudang, sehingga siang hari pun terasa masih malam karena tidak ada sinar yang masuk ke gudang.

Aleagra menatap tubuhnya yang terikat dengan kursi namun, ia malah santai sembari mengucek-ucek matanya.

"Bodoh. Yang diiket cuma sampe dada giliran tangannya nggak keiiket," Ucap Aleagra.

Setelah itu, Aleagra melepaskan ikatannya dengan mudah dengan sebuah gigitan. Kenapa semudah itu? Apakah gigi Aleagra sangat kuat?

Tentu jawabannya adalah, tidak. Karena tali yang mereka gunakan ternyata hanya tali rafia, dan bukan tali tambang atau tali yang kuat.

Aleagra menghela nafasnya, "nggak guna banget nyulik gue kalo ujung-ujungnya bisa kabur. Punya anak buah kok tolol!"

BRAK!

Aleagra mendobrak pintu sekuat tenaga hingga akhirnya terbuka. Setelah terbuka, Aleagra menghirup udara agar merasa lebih segar.

"Mobil gue aman-aman aja ternyata," Gumamnya saat melihat mobilnya terparkir di depannya.

"Pagi, mas!" Sapa orang yang sedang lewat. Aleagra tersenyum dan sedikit mengangguk sebagai tanggapan.

ALEAGRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang