Nyasar di jalan emang udah biasa, tapi kalo nyasar ke raga orang pernah nggak?
[BUKAN CERITA GAY!]
Aleagra Renathan, pemuda tampan yang memiliki sifat bad boy, dingin, dan ketus. Pemuda tersebut selalu mengharapkan kasih sayang orang tuanya tiba-tib...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
>>Keesokan paginya<<
"... Mana nih bocah, tumben udah jam sembilan belom dateng juga. Padahal hari pertama kita sekolah disini," Ujar Azka.
"Mabok mungkin," Pikir Rafqi.
"Semalem dia minum berapa gelas?"
"Mana gue tau, gue nggak ngitungin orang minum. Gue nggak segabut itu kali, Ka!" Ujar Rafqi.
"Halah ... Baru berapa gelas udah mabok. Biasanya juga satu botol abis sendiri," Kata Azka.
"Beda takaran alkoholnya, lah. Kalo di club Agra lebih suka yang mahal tapi alkoholnya banyak meskipun kelihatannya cuma gelasan, kalo buat sendiri yang botolan tapi alkoholnya nggak sebanyak yang ada di club. Tergantung merk sih."
"Apa kaga pusing tiap hari Agra minum?" Tanyanya.
"Pusing sih tapi lebih pusing lagi kalo nggak ada duit," Ucap Rafqi.
"Nggak ada duit pusing, giliran ada duit buat beli yang bikin pusing."
_♡~♡_
Hoam ...
Agra menguap lalu meluruskan kakinya guna merenggangkan otot-ototnya. Tidur Aleagra sangat nyenyak sampai-sampai ia terbangun sampai jam sembilan.
Mungkin saja karna pulang terlalu larut atau mungkin karena kurangnya cahaya di dalam gudang, sehingga siang hari pun terasa masih malam karena tidak ada sinar yang masuk ke gudang.
Aleagra menatap tubuhnya yang terikat dengan kursi namun, ia malah santai sembari mengucek-ucek matanya.