"... Orang tua kandung tapi bersikap layaknya orang tua tiri? Bahkan orang tua tiri sekalipun tidak mungkin tega melakukan seperti itu kepada anaknya!"
"Sikapnya keterlaluan, anda tidak tau seperti apa sikap Aleagra!" Jawab Desta.
"Memangnya seperti apa?"
"Dia anak yang nakal, setiap hari suka berbuat keonaran dimanapun bahkan di sekolah sampai-sampai saya selalu dipanggil ke sekolah untuk menyelesaikan masalah dia. Dia juga anak yang susah diatur dan juga sering mempermalukan keluarga, maka dari itu saya membencinya!"
"Sebenci apapun anda ke Agra, dia tetap anak kandung anda. Tidak seharusnya melakukan hal segila dan sebodoh itu!"
"Lagipula, sifat seorang anak bisa saja tergantung pada kondisi lingkungan pertemanan dan juga keluarga. Akankah diantaranya baik-baik saja?" Tanya Ferdian.
Desta diam, ia tahu dalam hubungan keluarganya sudah hancur sehancur-hancurnya. Aleagra yang jarang diperhatikan dan juga Desta yang sudah bercerai sejak Aleagra masih kecil, oleh karena itulah Aleagra berubah menjadi liar dan bersikap seenaknya agar mendapat perhatian dari orang tuanya. Namun, bukannya diperhatikan Aleagra malah semakin mendapat sebuah kebencian.
Vincent hanya diam menyimak sembari memperhatikan Rafqi, sejak awal ia ingin bertanya namun gengsinya lebih tinggi. Jadi, dia hanya memperhatikannya sedaritadi.
Rafqi pun melirik kearah Vincent karena pemuda itu menjadi pendiam dadakan, biasanya dia lah yang paling nyolot. Namun saat Rafqi melirik, Vincent langsung mengalihkan wajahnya.
"Lo daritadi ngeliatin gue?!" Tebak Rafqi.
"Punya mata, wajar kalo ngeliat."
"Lo ngeliatin gue kaya kaga wajar, lebih dari tiga detik. Lo kaga belok 'kan?" Tanya Rafqi.
Vincent mendadak melototkan matanya tak terima dikatai belok, "kaga, anjing!"
"Ya santai lah, gue nanya baik-baik."
"Tapi lo ngatain!"
"Ya salah sendiri muka lo bikin gue curiga!"
Vincent membuang wajahnya lalu tak lama melirik lagi namun lebih dulu terciduk oleh Rafqi karena Rafqi sengaja menatap kearah Vincent guna memastikan.
"Nah 'kan ... Fix lo gay!"
'Dahlah, males gue!' Batin Vincent.
"Lo kenapa sih, anjir?!" Tanya Rafqi.
"Kaga."
"Aneh lo!"
"Kok lo masih hidup?" Tanya Vincent pada akhirnya.
"Lo ngarepin gue mati?"
Vincent diam karena niatnya bukan menembak Rafqi melainkan Aleagra.
"Y-ya kan cuma nanya, gue kaga sengaja nembak lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEAGRA [END]
Fiksi RemajaNyasar di jalan emang udah biasa, tapi kalo nyasar ke raga orang pernah nggak? [BUKAN CERITA GAY!] Aleagra Renathan, pemuda tampan yang memiliki sifat bad boy, dingin, dan ketus. Pemuda tersebut selalu mengharapkan kasih sayang orang tuanya tiba-tib...