[45] : DIKEJAR

9.6K 1.4K 62
                                    

Ting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting ... Nong ...!!!

"Nyari siapa?" Tanya Ferdian yang kebetulan baru saja keluar dari pos satpam setelah mengajak pak Lukman berbicara.

"Eum ... Agra-nya ada, om?" Tanya Nikent.

"Agra? Dia lagi nggak ada di rumah. Katanya jalan-jalan," Kata Ferdian.

"O-oh ... jalan-jalan ya? Kemana, om?" Tanya Nikent.

"Mungkin mall, om kurang tau. Kamu siapa ya?"

"Aku Nikent, om, temennya Agra." Ferdian hanya ber-oh ria.

"Mau nungguin Agra? Sini masuk!" Ajaknya.

"Nggak perlu, om. Tadinya Nikent mau kasih tau Agra buat nggak keluar dulu malem ini tapi Agra dichat nggak bales, di telepon juga nggak diangkat," Ujarnya.

"Pas Nikent kesini malah Agra udah pergi," Lanjutnya.

"Agra bawa hp, kok. Memangnya ada apa? Kenapa tidak boleh keluar?"

"Jadi gini, om ..."

_♡~♡_

"Udah kan?" Tanya Aleagra dan diangguki Alira.

"Pulang ya," Pinta Aleagra.

"Iya."

"Udahan, lo? Kenapa kaga balik bareng gue aja? Bentar lagi juga tutup cuma nunggu tuh pelanggan selesai," Tanya Rafqi.

"Nanti kemaleman, kasian kalo Lira ngantuk di jalan."

"Udah malem, Gra. Lo bawa tuh bocah sendirian bahaya. Udahlah bareng gue aja atau sementara lo berdua tidur di ruangan gue dulu, besok baru bisa balik. Noh liat, jalan raya aja udah sepi!"

"Gue mau balik sekarang aja, badan gue juga udah pegel."

"Yaudah bentar, gue ikut lo. Biar nanti cafenya Aron yang urus."

Rafqi pun pergi menemui Aron dan memberikan kuncinya pada Aron. Ia menitipkan cafenya pada Aron dan Delon. Setelah selesai, barulah mereka bertiga pergi pulang.

_♡~♡_

Saat di perjalanan pulang, Aleagra dan Rafqi merasakan ada seseorang yang mengikuti mereka di belakang sedaritadi.

Aleagra melirik kaca spion dan ternyata benar bahwa ada mobil hitam yang sedaritadi membuntuti mereka.

"Ra, pegangan apapun yang ada di depan kamu!" Pinta Aleagra. Alira pun mengangguk dan menuruti ucapan Aleagra.

Aleagra dan Rafqi saling melirik lalu mengangguk. Keduanya mempercepat laju kecepatannya sampai mobil itu terlihat tertinggal jauh.

ALEAGRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang