[25] : SAKIT

16.7K 2K 152
                                    

Beberapa Minggu kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa Minggu kemudian ...

"... Lo nggak mesen sesuatu selain air putih, Ken?" Tanya Rachel.

Nikent hanya menggelengkan kepalanya, "nggak. Gue lagi nggak mau makan apapun."

"Kenapa? Tumben," Ujar Nabila.

"Nggak tau, ilang aja nafsu makan gue." Nabila saling memandang dengan Rachel lalu keduanya hanya ber-oh ria saja.

_♡~♡_

"Assalamualaikum," Salam Rafqi.

"Assalamualaikum juga," Sahut pak Abdan.

"Saya kesini ada keperluan, pak," Kata Rafqi.

"Saya nggak ada."

"Bener juga sih!" Gumam Azka.

"Duh ... Gimana nih, Ka? Nih guru satu ngajak duel kayanya!" Bisik Rafqi pada Azka.

"Biar gue aja yang ngomong!" Kata Azka percaya diri, Rafqi hanya mengangguk setuju saja.

"Ekhem ... Saya kemari ingin melamar," Ujar Azka.

Rafqi mendadak melotot kearah Azka namun Azka hanya tersenyum menunjukkan ketengilannya, padahal niat mereka ke ruang guru untuk mengumpulkan tugas yang diperintahkan kemarin.

"Anak saya?" Tanya pa Abdan.

"Istri bapak," Jawab Azka enteng.

"What the fuck!" Umpat Rafqi dengan nada lirih.

"Di depan ada lapangan yang lumayan."

"Temen gue emang nggak ada adab!" Gumam Rafqi.

"Becanda, pak. Saya orangnya harumanis," Kata Azka.

"Humoris!"

"Humoris bukannya tempat belajar online ya, pak?"

"Itu kumon. Beda jauh banget Jaenab!"

"Tangan saya gatel, mungkin ada kumonnya."

"Kuman, Ka!"

"Saya kesini mau cari istri bapak."

"Cari masalah dulu sama suaminya!"

"Kalo ketabrak tronton masih tetap tegar."

"Kalian kalo mau cari ribut jangan disini!" Kata pa Abdan.

ALEAGRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang