KAMU SEDANG MEMBACA

ALEAGRA [END]

Teen Fiction

Nyasar di jalan emang udah biasa, tapi kalo nyasar ke raga orang pernah nggak? [BUKAN CERITA GAY!] Aleagra Renathan, pemuda tampan yang memiliki sifat bad boy, dingin, dan ketus. Pemuda tersebut selalu mengharapkan kasih sayang orang tuanya tiba-tib...

#acak #ceritafiksi #fiksiilmiah #fiksiremaja #humor #random #sahabat #teenfiction #transmigrasi

EXTRA CHAPTER - 1

10.8K 981 132 
                                        

                                                  

                                

                                    1 Tahun kemudian 
                                
                                  
                                  
                                    
                                      
                                      
                                    
                                  
                                 
                                

                                

                                  
                                  Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                                

                              

                              
1 Tahun kemudian ...
"PAPA!!!" Teriak Alira sembari berlari dan merentangkan tangannya menuju Aleagra.
Aleagra menatap kearah pintu lalu tersenyum dan merentangkan tangannya juga memberikan ruang untuk Lira memeluknya.
Grep!
"Pah, ayo kita pulang. Mama udah nunggu kita di rumah!" Ajak Alira.
"Ini anak pak Agra?" Tanya perempuan yang ada di sebelah Aleagra.
"Ya, dia putri pertama saya."
"Tapi kok keliatan udah gede? Padahal pak Agra masih muda."
"Saya nikah muda."
"Kamu kesini sama siapa?" Tanya Aleagra pada Alira.
"Sama om Azka!" Jawabnya.
"Oh yah? Terus mana om Azka-nya? Kok nggak kesini?" Tanya Aleagra.
"Biar nggak lama katanya. Soalnya mama udah nunggu papa daritadi tapi lama banget, kasian mama tau! Papa malah enak-enakan disini sama tante itu!" Kesal Alira.
"Iya, maaf ya. Ayo sekarang kita pulang!" Ajak Aleagra lalu menggendong Alira.
"Lho, pak, kok pulang? Kita nggak jadi makan bareng?!" Tanya seorang perempuan di depan Aleagra.
"Kan tadi saya udah nolak, lagipula saya juga udah dimasakin sama istri. Mending kamu pulang sekarang karna ini sudah waktunya kita semua pulang," Ucap Aleagra.
"Masakan mama lebih enak. Makan kok diluar, kaya nggak punya rumah aja!" Cibir Alira. Perempuan itu melotot tak terima.
"Shuttt ... Lira nggak boleh ngomong gitu, nggak baik!" Tutur Aleagra.
"Iya, pah, maaf."
"Minta maaf sama tante Vini!" Suruh Aleagra.
"Maafin aku ya, tan!" Ucap Alira namun tatapannya memancarkan aura permusuhan.
"Nggak papa kok, sayang!" Jawab si perempuan bernama Vini itu.
"Nggik pipi kik, siying!" 
Hoek!
"Alira!" Peringat Aleagra.
"Maaf, pah. Keselek gajah duduk!" Ujarnya. Aleagra hanya menghela nafasnya.
"Dikiranya merk sarung!" Gumam Aleagra.
"PAH, AYO KITA PULANG!!!" Rengek Alira dan memberontak digendongan Aleagra.
"Iya sayang, kita pulang sekarang yah."
"Vini, kamu boleh keluar dari ruangan saya dan langsung pulang!" Suruh Aleagra.
"Baik, pak!" Vini pun keluar dan memutuskan untuk pulang karena para karyawan lain ternyata sudah pulang.
Alira menatap sinis Aleagra, "inget yah, kak Agra udah punya pacar. Nggak boleh ngegodain cewek lain, awas aja kalo deket-deket lagi sama tante ondel-ondel itu bakal Lira aduin ke mama sama papa!" Peringat Alira.
ALEAGRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang