![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. "PAKDE!!!" Panggil Azka.
"Ayoyoyo ... Nyari siapa mas'e?" Tanya pak Lukman.
"Nyari Agra. Ada, pak?" Tanyanya.
"Oh ... Ada-ada. Ngomong-ngomong ada keperluan apa yah, mas?"
"Mau main."
"Masak-masakkan apa boneka Barbie?"
"Boneka santet."
"Ayoyoyo ... Pasti mas'e anaknya dukun ya?" Tebaknya.
"Net not ... Jawaban anda salah. Saya bukan anak dukun, pak!"
"Emang anak siapa?"
"Anak mama saya, pak."
"Mas-nya nggak nanya saya anak siapa, mas?" Tanya pak Lukman.
"Emang bapak anak siapa?"
"Anak orang tua." Azka hanya ber-oh ria.
"Tapi maaf sebelumnya, pak, karna saya tadi sempet berpikir kalo bapak itu anak haram."
"Oh ndak papa, mas. Tadi saya juga berpikir mas-nya anak setan."
Keduanya saling menyengir satu sama lain akan ketidak jelasannya itu.
"Pak, bapak lagi apa?"
"Lagi berdiri."
"Oh."
"Iya."
"Oke."
Azka menggaruk kepalanya yang tidak gatal, entah mengapa malah jadi basa-basi seperti ini? Padahal niatnya hanya ingin bertemu Aleagra.
_♡~♡_
"Aaarrgghh ... Sakit banget, anjing!!!" Erang Vincent sembari memegang asetnya.
"Ck, lo sih gegayaan mau bunuh anak orang. Kan jadi kena karmanya, gue jamin ini pasti nggak bakal bisa bikin anak!" Ujar Rangga.
Plak!
"Nggak bisa bikin anak pala lo! Lah yang kemaren-kemaren apa noh sama Nikent? Bahkan anaknya aja udah jadi," Kata Zein.
"Lah iya juga tapi kan itu kemaren. Ini burung celakanya baru sekarang!"
"Yang penting mah udah ngerasain bikin bayi walaupun sekali," Ujar Zein.
"Ngawur lo!"
"BISA DIEM NGGAK LO PADA?!!" Bentak Vincent.
"Wuishh ... Santai bray, ngegas mulu lo!" Ucap Rangga.
"Gue harus bikin perhitungan sama dia!" Ucap Vincent.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALEAGRA [END]
Novela JuvenilNyasar di jalan emang udah biasa, tapi kalo nyasar ke raga orang pernah nggak? [BUKAN CERITA GAY!] Aleagra Renathan, pemuda tampan yang memiliki sifat bad boy, dingin, dan ketus. Pemuda tersebut selalu mengharapkan kasih sayang orang tuanya tiba-tib...