[52] : WAIFU

10.8K 1.5K 112
                                        

Jadi, Azka mempunyai seorang paman yang tinggal di Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi, Azka mempunyai seorang paman yang tinggal di Jepang. Kebetulan, paman Azka memiliki sahabat yang menjadi salah satu leader dari yakuza, yakni Tsuyoshi.

Azka pun mempunyai niat untuk meminta pamannya agar membujuk temannya untuk membuatkan dua lapisan kulit yang benar-benar murni dari kulit manusia untuk dibuat semirip mungkin dengan Alearga dan juga Rafqi. Dan untungnya Tsuyoshi mau membantu, selain itu dia juga menawarkan sebuah rumah sakit untuk Aleagra dan Rafqi menjalani perawatan sampai sembuh total.

"Mengapa kau memintaku untuk membuat itu?" Tanya Tsuyoshi.

"Seperti yang paman saya katakan, saya ingin menjauhkan Agra dan juga Rafqi dari para iblis yang berkedok manusia. Mereka sudah mencelakai Rafqi dan Agra sampai seperti ini, saya tidak mau hal itu terjadi lagi. Oleh karena itu, saya membawanya kemari."

"Saya ucapkan terimakasih atas bantuan paman Tsuyoshi yang mau berbaik hati menolong saya!" Ucap Azka.

"Bukan masalah. Saya malah senang membantumu dan bisa bertemu denganmu lagi," Ujarnya.

"Bertemu? Apa sebelumnya kita pernah bertemu?" Tanya Azka dan diangguki Tsuyoshi.

"Saya dulu pernah membawamu pergi ke rumah saya dan menjagamu selama beberapa bulan ketika kamu masih bayi. Saat itu, kamu dan keluargamu main ke rumah pamanmu dan kebetulan disitu ada saya," Jelasnya.

"Pada saat kami asik mengobrol, pamanmu lupa kalau dia sedang merebus air untuk disajikan kepada kami (Tsuyoshi dan juga keluarga Azka). Karena lupa, air menjadi bercecer kemana-mana, bahkan percikan api pun sudah merambat ke benda-benda yang ada di dapur, sampai pada akhirnya rumah pamanmu terbakar."

"Saya, pamanmu, mamamu, dan papamu berusaha melarikan diri, tetapi kami lupa bahwa kamu masih tidur dan berada di dalam kamar. Papamu rela masuk kedalam rumah lagi menerobos api-api yang secara perlahan membakar tubuhnya. Untungnya, kamu bisa terselamatkan tapi tidak dengan papamu yang hangus terbakar. Mungkin kamu tidak ingat kejadian tersebut karna umurmu yang masih balita," Lanjutnya.

Azka manggut-manggut, "saya tau cerita itu dari mama saat saya masih kecil, dan mencari dimana keberadaan papa saya."

"Kamu sudah paman anggap seperti keluarga paman sendiri. Jangan sungkan-sungkan untuk meminta tolong!" Ucapnya dan diangguki Azka.

"Makasih, paman!"

_♡~♡_

>>Skip, malam hari<<

Azka diam sembari memandangi keduanya yang belum sadar juga.

"Woy bangun lo, kaga kangen gue? Capek gue diem mulu kaga ada yang ngajakin gue ribut!" Bisik Azka pada Rafqi.

Azka pun menoleh ke sebelah kanan, "Gra, gue laper. Bayarin gue makan lah, minimal temenin kek."

Azka pun berdecak sembari menggaruk kepalanya, "sepi bener, buset dah. Ngapain ya enaknya?" Gumam Azka.

ALEAGRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang