Nyasar di jalan emang udah biasa, tapi kalo nyasar ke raga orang pernah nggak?
[BUKAN CERITA GAY!]
Aleagra Renathan, pemuda tampan yang memiliki sifat bad boy, dingin, dan ketus. Pemuda tersebut selalu mengharapkan kasih sayang orang tuanya tiba-tib...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ali?" Tebak Aleagra dan diangguki Vincent.
"Bulan dan bintang bertemu kembali, dan kita telah menepati janji!" Ucap Vincent.
"Setelah bertahun-tahun akhirnya kita bisa ketemu juga, tapi sayangnya di raga yang berbeda," Lanjut Vincent. Aleagra menatap Vincent dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kenapa lo tau kata-kata itu?" Tanya Aleagra.
"Karna lo temen pertama gue yang baik, dan dan nggak akan pernah gue lupain. Dari dulu gue selalu berharap kita bisa ketemu supaya bisa kaya dulu."
Aleagra terkekeh, "oh yah? Gue nggak percaya kalo lo Ali."
"Kalo emang lo ngeharepin gue, terus kenapa lo masih berusaha mau bikin gue mati dua kali?! Ali yang gue kenal, dia baik dan juga penurut. Nggak mungkin dia gedenya bisa jadi brengsek karna gue tau nyokapnya ngedidik dia cukup tegas!" Lanjutnya.
"Karna gue nggak tau kalo lo itu Agra temen gue!"
"Udah jelas-jelas nama gue Aleagra," Jawab Aleagra.
"Ya, tapi gue kaga tau nama panjang lo. Jadi gue berpikir kalo lo orang lain."
"Katanya temen, yakali kaga tau nama panjang!" Cibir Aleagra.
"Gausah pura-pura bego, Gra. Lo selalu ngasih nama panjang palsu ke gue setiap hari, setiap kali kita main, setiap kali gue nanya kenapa nama lo selalu ganti-ganti. Sampe gue sendiri bingung dari banyaknya nama yang lo sebutin setiap hari, Aleagra yang satu mana sebenernya nama lo?!"
"Tapi sekarang gue tau kalo nama panjang asli lo ternyata Aleagra Renathan, mantan anak bokap gue yang sekarang," Lanjutnya.
Aleagra tersenyum tipis, "oke gue percaya kalo lo Ali, karna lo udah inget itu semua."
"Kalo lo udah tau, kenapa masih juga mau bikin gue mati? Apa salah gue dan dimana letak kesalahan gue?!" Tanya Aleagra.
"Lo nggak ada salah apa-apa sama gue, Gra. Cuma ... Gue diancam bokap waktu gue cerita kalo lo masih ada." Ungkapnya.
"Maksud lo?"
"Waktu itu gue pernah ke mansion lo malem-malem dan kita berantem, kan? Sebenernya itu karna suruhan dari bokap supaya lo segera tersingkirkan. Kalo gue gagal, gue sama nyokap bakal mati dan itu ancamnya. Karna itu ... Gue selalu berusaha nyari kesalahan biar gue benci sama lo, dan lo bisa benci juga ke gue supaya kita sama-sama saling benci. Dan gue bisa tega nyingkirin lo," Jelasnya.
"Ancaman?" Beo Aleagra.
"Ya, bokap gue agak gila semenjak kematian lo, Gra."
"Waktu itu sebelum gue pergi ke mansion lo, dia nangisin lo karna nyesel dan ngerasa kehilangan. Tapi pas dia balik dari toilet, gue nggak langsung keluar karna diciduk bokap kalo gue lagi liat foto lo yang ada diatas meja kerjanya," Jelasnya.