[20] : SO BAKSO!

17.3K 2.3K 30
                                    

Maaf baru bisa update karna lagi banyak tugas, jadi buat sementara aku jarang update dulu🙏



Makasih yang selalu nungguin Aleagra update🥰

Makasih yang selalu nungguin Aleagra update🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cit!

Taksi yang dinaiki Aleagra pun berhenti tepat di depan mansion.

"Makasih, pak."

Aleagra pun memberikan uangnya lalu turun dan berjalan hendak masuk ke dalam.

"PAK LUKMAN!" Panggil Aleagra pada salah satu satpam yang sedang berjaga.

Pak Lukman pun menoleh lalu dengan segera berlari menuju Aleagra hendak membukakan pintu gerbang.

"Ayoyoyo ... Tunggu sebentar, den!" Celana pak Lukman bahkan sampai melorot lalu menaikkannya lagi dan berlari kembali.

Begitu sudah terbuka, Aleagra pun masuk dan tak lupa mengucapkan terimakasih.

_♡~♡_

Bruk!

Huft ...

Aleagra menjatuhkan dirinya di sofa lalu menghela nafasnya lelah. Sungguh, ini adalah hari yang tersial bagi Aleagra. Sudah dikejar polisi, bertemu Rahardian, dan sekarang malah kecelakaan, bahkan motornya pun hancur padahal baru tadi pagi sampai.

Anisa yang baru saja keluar dari kamar pun melihat Aleagra tengah duduk di sofa sembari memejamkan matanya.

"Lho ... Agra, kapan kamu sampenya?" Tanya Anisa.

Aleagra pun membuka matanya, "baru."

"Itu kepala kamu diplaster kenapa?" Tanya Anisa sembari mengusap-usap pelipis Aleagra yang diplaster.

Aleagra menggelengkan kepalanya, "nggak papa, cuma kejedot."

"Makanya kamu hati-hati, pasti kenceng banget makanya sampe berdarah." Aleagra hanya mengangguk saja.

"Aku masuk kamar dulu mau ganti baju," Pamit Aleagra.

Aleagra pun bangkit lalu pergi ke kamarnya. Anisa tak merasa curiga sedikitpun apalagi keadaan Aleagra terlihat baik-baik saja, yang biasa orang lain lakukan ketika mendapat luka di bagian lutut adalah berjalan tertatih-tatih.

Namun berbeda dengan Aleagra, ia malah memaksakan agar kakinya bisa lurus dan berjalan normal seakan tidak ada luka dilututnya. Terkadang merasakan perih dan sakit akan tetapi Aleagra tahan daripada harus berjalan pincang. Untuk alasan lainnya, agar menutupi apa yang telah terjadi hari ini.

ALEAGRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang