Chapter 17 - Oh My....

56.3K 5.9K 2.6K
                                    

Starley melirik kedua orang tuanya yang sedang membicarakan bisnis, lalu mata Starley berpindah ke Johnny. Johnny juga terlihat terfokus membalas pesan di ponselnya. Starley meneguk minumnya lagi.

Pikir Starley, pikir. Batin Starley.

Starley nanti akan pulang bersama ayah dan ibunya. Sedangkan Johnny pulang sendiri menuju penthouse-nya. Jadi dia hanya perlu mencari alasan untuk ibu dan ayahnya. Apa Starley harus berkata ia ingin menginap di tempat Ava? Tapi untuk alasan apa?

Acara pestanya pun mulai, ada MC yang membawa acara, lalu Drotus Mavros berbicara di panggung sebentar menyampaikan pesan-pesan.

Sampai akhirnya sudah masuk ke pertengahan acara, di mana dinner mulai dihidangkan. Dan Starley masih memikirkan alasan yang bisa ia berikan untuk kedua orang tuanya sambil memakan dinner-nya. Ibunya mungkin tidak masalah, tapi ayah Starley sangat protektif pada dirinya. Starley harus mendapatkan alasan yang logis, alasan yang bisa diterima ayahnya.

Ayahnya dan Johnny membicarakan sesuatu mengenai perusahaan. Kebiasaan mereka membicarakan pekerjaan di meja makan. Pamela tidak masalah dengan hal itu. Karena, Pamela sendiri seorang pembisnis, jadi Pamela senang aja mendengar pembicaraan seperti itu di meja makan.

"Starley, apa kau baik-baik saja?" tanya Pamela tiba-tiba. Menyadari putrinya banyak melamun. Starley menoleh ke arah ibunya.

"Aku baik-baik saja, ibu," jawab Starley.
"Jika ada masalah jangan dipendam sendiri, ya," ucap Pamela.

Tapi masalah ini bukan masalah yang Starley bisa beritahu kepada ibunya. Starley hanya tersenyum kepada ibunya, lalu kembali memakan makanan di depannya dengan tidak nafsu.

Starley melirik Damien yang berada di meja yang beda. Damien sedang berbicara dengan Dominic, Damien tidak menatap ke arah sini. Sampai akhirnya, sepertinya Damien dapat merasakan tatapan Starley, Damien menoleh. Dan saat itu, mata mereka bertemu beberapa detik.

Tapi Starley dengan cepat memutuskan kontak mata mereka. Tiba-tiba di ponsel Starley terdapat pesan masuk, dari Damien. Starley membuka pesan tersebut dan membacanya.

Damien : Ada apa, cupcake? Apa kau tidak sabar untuk malam ini?

Starley memutar bola matanya, tapi menahan senyumannya.

Starley : Oh jangan terlalu percaya diri, aku hanya pusing memikirkan alasan apa yang kuberikan kepada kedua orang tuaku.

Damien : Alasan?
Starley : Alasan agar aku bisa ke tempatmu malam ini.

Damien : Kenapa kau tidak katakan kepadaku dari tadi?

Starley : Lalu apa? Kau mau membantuku mencari alasan?

Damien : Sebentar.

Starley melirik ke arah Damien. Damien terlihat sibuk dengan ponselnya.

Dan beberapa menit kemudian, ponsel Norman berdering. Membuat pembicaraan berhenti. Norman melihat layar ponselnya, lalu ia langsung bangun dari kursinya, dan pergi ke tempat sepi untuk mengangkat panggilan itu.

Tapi Starley tidak menghiraukannya, Starley terap memakan makanan di depannya. Sampai Norman kembali lagi ke meja, lalu berkata.

"Sepertinya aku harus pergi ke New York lebih awal dari jadwal, aku akan pergi malam ini, ada masalah di New York, kalau pergi malam ini, besok pagi sudah sampai," seru Norman.

Starley mengerjapkan matanya, kaget. Apa ini  kebetulan?

"Malam ini, dear?" tanya Pamela.
"Iya, jika kau ingin berangkat besok tidak apa-apa Pamela," jawab Norman.

Damien's Possession ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang