Chapter 18 - Green Light

64K 4.8K 1.7K
                                    

Halo guys
karena banyak yang minta Private adegan 18+ jadi ku bikin ya😂 ada perubahan Flashbacknya End di Chapter ini.

Kalau mau yang baca adegan dewasa, baca chapter ini dulu ya lalu lanjut di story ku judul Private By. Yessy N.

***

Di Mansion Damien,

Mobil yang Damien dan Starley tumpangi akhirnya berhenti di garasi mobil. Di garasi itu terdapat banyak koleksi mobil Damien. Tapi hal itu tidak menarik bagi Starley, ia tidak bisa memikirkan hal lain. Karena sekarang jantung Starley begitu berdebar-debar. Ternyata dia memang sangat gila.

Setelah Damien sudah memarkirkan mobilnya. Damien dan Starley keluar dari mobil Damien. Tapi sampai sekarang masih belum ada yang berbicara. Sampai kapan Damien akan mendiamkan Starley seperti ini?

Akhirnya Starley mengikuti Damien. Mereka menuju sebuah lift yang terletak di garasi mobil itu. Ketika mereka sudah masuk lift, Damien langsung menekan lantai dua.

Tidak lama kemudian, mereka sampai di lantai dua. Damien langsung membawa Starley ke kamar tidurnya. Ia membukakan pintu untuk Starley, sehingga Starley masuk duluan ke master bedroom di mansion itu.

Mata Starley melihat sekeliling kamar itu, kamar ini begitu luas dengan kasur yang terlihat sangat empuk, dan juga besar. Kamar bermodel minimalis tapi juga maskulin, kamar yang cocok untuk Damien.

Di dalam kamar itu terdapat jendela sangat besar yang menunjukkan pemandangan Chicago pada malam hari.

Starley memasuki kamar itu lebih dalam lagi, sampai ia mendengar suara pintu kamar terkunci. Tubuh Starley menjadi begitu lebih tegak dari sebelumnya.

"Apa kau ingin wine?" tanya Damien akhirnya membuka suaranya.

Starley akhirnya menoleh, Damien menuju mini bar yang ada di kamarnya itu. Starley menelan ludahnya, sepertinya dia memang membutuhkan wine agar dia lebih santai.

"Boleh," jawab Starley.

Akhirnya Starley berjalan mendekati Damien yang sudah mengambil gelas wine dan wine. Damien membuka wine dan menuangkan wine itu ke gelas Starley dan gelasnya.

Lalu mereka duduk di sofa. Starley meminum wine itu perlahan, tapi tidak butuh waktu lama untuk merasakan efek wine itu. Damien pun juga meminum wine, tapi dia terlihat lebih santai dibanding Starley. Juga terlihat begitu berkuasa.

"Apa ini pertama kalinya kau melakukan ini?" tanya Damien tiba-tiba.

"Apa?" jawab Starley sedikit kaget dengan pertanyaan Damien.

"Hubungan sebatas teman tidur," jawab Damien.
"Ah iya, ini pertama kali," seru Starley.

"Kemarilah," ucap Damien. Starley sedikit bingung, tapi sepertinya Damien ingin Starley duduk lebih dekat dengannya.

Starley merasa tidak ingin melawan lagi malam ini. Karena dia memang menginginkan ini.

Starley pun duduk mendekati Damien, tapi Damien juga menarik pinggang Starley, sehingga sudah tidak ada jarak di antara mereka.

"Santailah dulu," seru Damien. Sepertinya sadar Starley sedikit tegang. Starley mengatur napasnya dan meminum lagi winenya. Tanpa ia sadari, kepalanya bersandar ke dada Damien dan dia merasa sangat nyaman dan santai.

Ketika dia sudah menghabiskan wine, Starley meletakkan gelas wine nya di sebelah gelas wine Damien yang juga sudah abis.

Lalu Starley kembali bersandaran ke tubuh Damien. Tiba-tiba, Damien mencium rambut Starley.

"Parfume apa yang kau pakai, wanginya memabukkan," seru Damien.

"Atau kau yang sudah mabuk, Mr. Mavros," jawab Starley. Damien menyelipkan rambut Starley ke belakang telinga Starley.

"Satu gelas wine tidak akan membuatku mabuk. Dan mulai sekarang, panggil aku Damien aja," ucap Damien.

Starley mengangguk mengerti.

"Sebutkanlah," seru Damien. Starley menatap Damien bingung. Damien menyentuh bibir Starley dengan jarinya.

"Namaku, aku ingin mendengar namaku dari mulutmu."

"Damien," ucap Starley dengan suara serak.

Dan tiba-tiba saat itu juga Damien mencium bibirnya. Starley sangat kaget dengan itu, tapi tanpa sadar tangan Starley sudah di leher Damien. Dan membalas ciuman lembut dari Damien.

Ya, ini ciuman mirip ciuman di taman tadi. Perasaan ketika bibir mereka bertemu dan membuat Starley merasakan kupu-kupu berterbangan di perutnya.

Lalu Damien mengerang dengan rendah, terdengar begitu seksi di telinga Starley. Damien melepaskan ciuman mereka sejenak.

"Jika kau ingin tahu, aku sudah menahan diriku sepanjang pesta tadi setelah menciummu di taman," bisik Damien.

"Kau tidak perlu menahan dirimu lagi" seru Starley dengan tangannya masih di leher Damien.

Setelah mendapatkan lampu hijau, saat itu juga Damien tidak menahan lagi. Damien menarik Starley ke pangkuannya. Lalu Damien kembali mencium Starley dengan rakus.

(Author Note : bagi yang mau
baca adegan 18+ nya, lanjutannya ada di story ku judulnya Private By. Yessy N.)

FLASHBACK END

-To Be Continued-

Ini yaa, nama babnya 
"Damien Possession| Chapter 18"

 Ini yaa, nama babnya  "Damien Possession| Chapter 18"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Thank you 💜
-Yessy N.

Damien's Possession ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang