Author
Ceklek..
Suara pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Gio yang sudah lebih segar dari sebelumnya.
Ia mengedarkan pandangan dan tak menemukan siapa siapa diruangan itu.
"Kemana mereka?" Ia bertanya tanya.
Ia mengacak acak rambutnya menggunakan handuk dan berjalan keluar mencari Gena.
"Mei," panggilnya saat Mei hendak masuk ke dapur.
"Eh Pak Bos, kenawhy Pak Bos?" Tanyanya.
"Istri saya kemana ya, kok gak ada diruangannya."
"Oh... Bu bos tadi dipanggil Zen, katanya ada tamu yang nyariin Bu Bos. Sekarang lagi di belakang kayaknya Pak Bos," sahutnya.
Gio hanya mengangguk sekilas dan berterima kasih ke Mei. Ia masuk kembali ke ruangan Gena dan menaruh handuk lalu berjalan keluar lagi untuk menghampiri Gena.
Ia berjalan ke arah belakang, tempat itu lumayan sepi karena pengunjung biasanya lebih sering duduk didepan atau di rooftop.
Langkahnya makin dekat ke tempat Gena berada, namun terhenti saat melihat siapa lawan bicara Gena.
***
"Apa kabar, Gena?"
Wanita itu masih terbelalak kaget melihat siapa yang mengunjunginya.
"Pak Andi?!"
Laki laki yang dipanggil "Andi" itupun tersenyum sekilas pada Gena.
"Kabar baik Pak. Silahkan, silahkan duduk," sahutnya setelah menetralkan kekagetannya.
"Zen, tolong kasih buku menunya," perintah Gena.
"Tidak perlu Gen, saya hanya sebentar. Ada yang ingin saya bicarakan."
Gena menoleh kearah Andi sekilas dan mengangguk.
"Sayang, kamu sama Om Zen dulu ya."
Dinda kecil mengangguk semangat sedangkan Zen sudah tersenyum kecut.
Astaghfirullah, beri hamba kesabaran mengasuh anak tengil ini Ya Allah. Kurang lebih seperti itulah batin Zen sekarang.
Dengan sedikit memanyunkan bibirnya, Zen mengambil Dinda dan menggendongnya.
"Ada perlu apa ya Pak? Mas Gio ada disini Pak, saya tidak mau ada salah paham. Sepertinya tanpa dijelaskan Bapak sudah tahu maksud saya. Jadi jika tidak terlalu penting mohon maaf Bapak bisa pergi dari sini." Tanyanya.
"Ini penting Gen. Saya hanya perlu bicara sama kamu dulu, setelah itu terserah kamu mau bicarakan dengan Pak Gio bagaimana. Jadi begini Say-"
"Saya sudah curiga dengan Anda dari awal ya Pak Andi. Dari kemarin saat terlibat ditempat yang sama dengan saya, Anda selalu menanyakan Istri saya. Sekarang Anda menemui Istri saya tanpa ada saya."
Andi tergagap kaget mendapati kedatangan Gio yang tiba tiba memakinya.
"Pa-pak Gio, saya bisa jelaskan. Itu semua salah, saya tidak-"
"Tidak apa? Saya memang tidak mengingat bagaimana hubungan kalian sebelumnya. Tapi saya tau, Pak Andi dulu tertarik dengan Istri saya. Bukan berarti dengan hilangnya ingatan Saya, Pak Andi bisa memanfaatkanny dan leluasa mendekati Istri Saya," Tegas Gio.
"Saya benar benar bukan bermaksud begitu Pak Gio. Ini semua salah paham, saya menemui Gena bukan untuk itu."
BUGGHH...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Relationship "After Marriage"
Teen FictionFOLLOW GUE DULU WOIIII!!!! * * * DISARANKAN UNTUK MEMBACA "HOT RELATIONSHIP" YANG PERTAMA DULU YA GUYS, SUPAYA VIBES NYA DAPET❤️ *** Menjalani hidup bersama Gio seakan membawa semerbak kebahagiaan untuk Gena. Namun, setelah satu tahun lebih menikah...