Rencana Jahat

3.2K 476 68
                                    

Author

Seseorang melajukan mobilnya dengan pelan melewati jalanan aspal rusak dipertengahan sawah dan berhenti didepan rumah tua.

Ia turun dari mobilnya dan menoleh kearah belakang lalu berjalan memasuki rumah tua itu.

"Pagi sekali kau datang, Nak," sambut pemilik rumah.

"Aku ada perlu, Kek."

Laki laki tua itu hanya terkekeh pelan dan mempersilahkan tamunya itu masuk.

Tamunya itu mengedarkan pandangan ke segala sudut rumah yang beberapa tahun pernah ia datangi, dan semuanya nampak tak banyak perubahan.

"Jadi apa masalahmu kali ini?" Todong kakek pemilik rumah itu.

"Masih sama seperti yang dulu."

Kakek itu tertawa pelan

"Bukannya sudah ku bereskan? Apa sakit hatimu masih hingga saat ini? Bahkan kau sudah menikah. Atau jangan jangan kau menginginkan dia menjadi milikmu?"

"Sama sekali aku sudah tidak menginginkannya, hanya saja aku masih dendam. Aku tidak mau dia bahagia," sahut tamu itu.

"Maksudmu?"

"Semua yang kita lakukan dulu ternyata sudah tidak berlaku Kek, bahkan dia sekarang sudah punya anak hidupnya bahagia. Bagaimana itu bisa terjadi?!"

Kakek itu menghela nafas pelan dan mengangguk.

"Aku memang sudah menjeratnya, dan kamu juga sudah membuktikannya dengan melihat sendiri kan? Aku rasa doa Istrinya terlalu kuat dan ibadah membuat jeratan kita luntur."

"Ck, apa tidak ada Ilmu yang lebih kuat lagi?"

"Ada, tapi ini akan berdampak buruk pada dia."

"Apa yang akan terjadi bila kita melakukan Ilmu itu?"

"Dia... Dia bisa mengalami gangguan kejiwaan karena terlalu setres."

Tamu itu termenung bergelut dengan pikirannya sendiri lalu mengangguk pelan.

"Lakukan saja, toh aku juga tidak peduli dengan efek itu padanya. Dan aku tidak akan membiarkan dia bahagia didunia ini setelah bermain main denganku."

"Apa kau membawa fotonya lagi?" Tanya kakek itu.

"Apa masih diperlukan? sebenarnya aku sudah mempersiapkannya kemarin, tapi entah foto itu tiba tiba tidak ada."

Kakek itu mengangguk anggukkan kepalanya paham

"Tak apa," sahutnya.

Ia mengeluarkan sebuah keris kecil seukuran kelingking dan juga botol kaca berisi air seukuran jempol orang dewasa. Ia mulai membakar kemenyan dan beberapa bunga. Mulutnya tak henti berkomat kamit merapalkan sesuatu. Selang beberapa menit ia meniup keris kecil itu.

"Ia harus meminum air ini, campurkan pada minumannya. Terserah bagaimana caranya, pandai pandaimu saja. Dan... Keris ini, harus selalu berada didekatnya."

"Apa kegunaan keduanya?"

"Nanti akan aku jelaskan," sahut kakek itu.

Brukh..

Keduanya menoleh sumber suara. Kakek itu nampak berjengit kaget.

"Siapa Itu!!!" Ucapnya.

"Biarkan saja Kek, mungkin hanya kucing."

"Kau yakin tidak ada yang mengikutimu?" Tanya Kakek itu.

Tamu itu mengangguk pelan namun mengulas senyuman miring misterius.

_______________________________________

Hallo

Gue biasanya Up lagi kalau pembaca udah 1k sebenarnya, tapi berhubung nih otak lagi jalan... Jadi gue up dah wkwk.

Hahaha, btw sini sini kumpul kita berdiskusi bersama.

Siapa sebenarnya si peneror ini?

Apakah dugaan kalian meleset?

Btw, terima kasih yang masih mampir.

Jangan lupa ninggalin jejak, gue mood banget bacain komen hahaha.

Terima kasih.

Hot Relationship  "After Marriage" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang