"Adik?"

12.6K 1.1K 20
                                    

Author

Tok. Tok.

"Masss.. buka dong, aku jelasin. Kamu jangan bikin kesimpulan sendiri". Gena mengetuk kaca mobil Gio.

Namun tak ada tanda tanda kaca mobil terbuka.

"Gena?".

Gena menoleh ke sumber suara, Andi berdiri dibelakangnya beberapa meter.

"Belum dateng jemputannya? Saya antar bagaimana?". Tawar Andi.

Belum sempat Gena menyahut, Gio lebih dulu keluar dari mobil.

"Gena sama saya. Masuk!".

Andi tersenyum ramah ke arah Gio yang memasang wajah siap perang. Gena tak mau Gio makin marah, akhirnya menurut dan masuk ke mobil.

"Gena adik kamu Gi? Dulu terakhir liat waktu SD, sekarang udah besar ya. Cantik.". Ujar Andi sambil terkekeh.

Dari dalam mobil Gena mengamati dua orang yang sedang mengobrol diluar.

"Mampus nih gue". Batin Gena.

"Boleh kali Gi buat saya". Sambung Andi.

Andi dan Gio memang tak terlalu akrab, hanya sebatas kenal saja. Usia Andi lebih muda dari Gio, yaitu 30 tahun.

Sebenarnya Gio tak ingin ribut dengan Rekan kerja, namun ini sudah menyangkut Miliknya.

"Dia sudah ada yang punya"

Andi terkekeh pelan

"Selagi itu masih pacar, saya tetap nekat mendekati adikmu Gi. Tujuan saya bukan untuk pacaran, tapi menjadikannya Istri. Bukannya lebih baik daripada hanya dipacarin?".

Gio mengepalkan tangannya menahan amarah dan kecewa.

Apa Gena tak mengakuinya?

"Sayangnya dia sudah bersuami".

Gio menepuk keras pundak Andi dan melenggang masuk ke mobil.

Andi terkekeh, mengira itu semua hanya guyonan.

Gena menatap cemas pada Gio yang sedang mengatur deru nafas emosinya.

Gio menjalankan mobil meninggalkan tempat itu.

"Ma-mas". Gena menyentuh lengan Gio dan langsung mendapat sorotan tajam.

"Marah?".

"Menurut kamu?".

Gena terdiam.
_________________________________________

Dalam perjalanan menuju pulang sampai kini mereka tiba dirumah, belum ada percakapan lagi.

Gio turun lebih dulu dan masuk ke rumah.

"Masss...".

Gio hanya diam dan menaiki tangga menuju kamar meninggalkan Gena yang merengek memanggilnya.

"Aku sama beliau cuma makan sambil ngomongin skripsi Mas, beliau kan Dospem aku".

Gena menyusul dan masuk ke kamar.

"Kamu nggak anggap Mas ada? Kamu punya Mas loh Gen, Mas juga Dospem kamu kalau kamu lupa. Malahan Mas suami kamu. Bukannya lebih menguntungkan sama Mas bicarainnya? Waktunya juga bisa lebih panjang. Kenapa kamu malah ladenin dia?". Sahut Gio dengan Nada sedikit meninggi

Gena menunduk bersalah.

"Aku kan gak enak nolaknya Mas". Cicit Gena.

Gio menghela nafas meredamkan amarahnya dan duduk diranjang, sedangkan Gena masih berdiri tak jauh dari Gio.

Hot Relationship  "After Marriage" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang