22 : Telat

19.4K 1K 3
                                    

☁☁☁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☁☁☁

Drrrtttt.... Drrtttt... Drrtttt....

Nala berdecak pelan, dengan perasaan kesal ia mengambil handphone yang sejak tadi bergetar di samping kepalanya.

"Hal--."

"LO DI MANA BEGO?!!"

Mata Nala mengerjap pelan, seraya menjauhkan handphone itu dari telinga yang berdengung.

"WOI ANJIR!! LO DI MANA?!!" pekikan itu kembali terdengar.

Dengan putaran mata malas Nala kembali mendekatkan handphone itu. Decakan kesak tak dapat lagi ia tahan, "Apa sih?!" tanyanya dengan suara serak, khas orang bangun tidur.

"Jangan bilang lo baru bangun?!"

"Ck, apaan sih lo pagi-pagi nelpon gak ada kerjaan banget! Udah tau hari ming--."

"SEKARANG HARI SENIN GOBLOK!!"

Mata Nala melebar sempurna, ia bahkan bangkit dari tidurnya. Menarik handphone dan melihat tanggal, hari serta jam di sana.

Senin, 25 April
08.45

"GUE TELAT!!!" pekik Nala dengan panik.

"Ck, buruan mumpung guru pada rapat!"

"Oke, otw!"

"Mandi dulu bego!"

"Lama!"

Dengan cepat Nala mematikan sambungan telepon, ia sangat yakin di sana Rea sedang mencak-mencak kesal. Tidak mau memikirkan itu, Nala langsung berlari ke arah kamar mandi yang ada di pojok kamar. Mencuci muka serta menyikat giginya, iya Nala memilih untuk tidak mandi. Setelah itu ia langsung mengenakan seragam putih abunya, memakai kaos kaki lalu berlari menuju meja rias. Memakai sedikit bedak dan liptint di bibir kecilnya, memakai body lotion lalu menyemprotkan parfum sebanyak-banyaknya.

Padahal tidak mandi seminggu pun tubuh Nala tetap wangi segar. Aroma vanila dari berbagai produk body care seolah sudah menyatu dengan tubuhnya. Jadi tidak masalah jika Nala tak mandi pagi ini.

Dirasa puas dengan penampilannya, kaki pendek Nala kembali bergerak menuju meja belajar. Mengambil beberapa buku dengan asal lalu ia masukan ke dalam kelas. Dan dengan cepat ia berlari ke arah pintu, namun sebelum itu ia mengambil sepasang sepatu yang berjajar di dekat pintu.

"Gini banget gue kalo gak ada ibu," gumamnya sambil berjalan cepat menuruni tangga.

"Mana belum sarapan, bekal juga belum di siapin," gumamnya lagi seraya mendudukan diri di sofa ruang tamu untuk memakai sepatu.

"Besok-besok minta ibu cari ART lah, ribet banget hidup gue kalo ibu sibuk di rumah sakit," ucapnya entah pada siapa.

Ting.
Ting.
Ting.

Arsyanendra storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang