65 : Mama Arsya

11.3K 701 2
                                    

☁☁☁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☁☁☁

Nala Zanneta🐣

Saya di depan

Setelah pesannya terkirim, Arsya langsung turun dari mobilnya. Ia yang malam ini mengenakan jeans hitam dengan kaos polos berwarna putih yang juga dilapisis dengan jaket jeans hitam dan sepatu putih itu, berjalan santai memasuki area rumah Nala.

Belum juga ia mengetuk pintu, seseorang dari dalam sudah lebih dulu membukanya.

Terlihatlah Nala dengan jeans hitam yang sangat pas di kaki jenjangnya juga sweater kebesaran sebagai atasan. Rambutnya tampak ia gerai, membuat beberapa helainya menutupi wajah cantik itu.

Hal itu jelas membuat tangan Arsya bergerak untuk merapikannya, ditatapnya wajah cantik yang sejak kedatangannya itu sudah menyinggungkan senyum lebar.

"Ibu gak jadi pulang?" tanya Arsya dan Nala mengangguk.

"Besok, hari ini ada jadwal operasi dadakan," jawabnya.

"Bi Minah?"

"Bibi udah tidur kayanya, tadi aku suruh istirahat setelah semua selesai."

Lagi, Arsya mengangguk, "Tapi taukan kamu pergi sama saya?" tanyanya lagi.

Nala kembali mengangguk, "Tau kok, tapi jangan pulang lewat dari jam sembilan katanya."

Arsya mengangguk kecil, sebenarnya ia juga sudah meminta izin Nina--Ibunda Nala jika malam ini ia akan mengajak anak gadisnya keluar. Dan seperti biasa, Nala diizinkan dengan syarat tidak boleh pulang lewat dari jam 9 malam.

"Yaudah yuk," ajak Arsya membuat Nala semakin mengangguk semangat.

Malam ini adalah malam minggu, seperti biasa pasangan-pasangan muda seperti Nala dan Arsya memilih untuk menghabiskan malam bersama. Entah pergi ke cafe, pasar malam atau bahkan hanya jalan-jalan berpastisipasi dalam membuat jalanan macet. Entahlah, yang jelas malam munggu itu adalah malam yang sakral untuk mereka yang memiliki pasangan. Ada atau tidak adanya status bukan masalah bagi mereka yang memang ingin keluar rumah di malam minggu.

Dan malam ini, Arsya menggunakan mobil. Ia sedikit kapok dengan malam minggu yang lalu, saat ia pikir cuaca cerah tidak mungkin hujan tapi ternyata ia salah. Langit saat itu memang sangat cerah bahkan dari siang, namun tiba-tiba saja saat keduanya siap untuk pulang saat itu juga hujan turun dengan sangat deras. Di tambah, saat itu Arsya tak menyiapkan jas hujan. Alhasil ia dan Nala harus menunggu hujan reda sekitar 2 jam lamanya.

Arsyanendra storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang