14 : Kembalinya ketua besar

21.2K 1.1K 12
                                    

☁☁☁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☁☁☁

Udara malam ini seolah menyatu dengan lelaki yang saat ini duduk santai di balkon kamar. Mengenakan celana jeans tanpa atasan, memperlihatkan dada bidang serta perut kotak-kotaknya. Ia tampak asik menghisap sebatang rokok, juga ditemani sebotol minuman di meja.

Mata tajamnya menatap lurus ke depan, tidak pasti ia melihat apa tapi yang jelas matanya terus bergerak ke sana ke mari. Seolah mencari sesuatu yang ia sendiri tidak tahu apa.

"Huh."

Asap rokok semakin berkeliaran bebas di sini, ia mengambil botol itu lalu meneguknya.

"Argh."

Matanya terpejam, menikmati minuman pahit yang mulai mengalir di tenggorokannya dan ke seluruh tubuhnya. Lagi, satu tegukan yang kembali membuatnya memejamkan mata. Tidak ada yang lebih menenangkan selain rokok dan minuman beralkohol.

"Mama, papa kenapa?"

"Papa lagi banyak pikiran sayang."

"Terus yang diminum papa itu apa?"

"Itu, hm, itu obat untuk papa. Biar bebannya sedikit hilang."

"Aku boleh minum?"

"Ngga, kamu masih terlalu kecil."

"Kalo aku sudah besar?"

"Tetap tidak boleh."

"Loh kenapa? Nanti besar kalo aku punya banyak pikiran kaya papa, aku mau minum itu juga."

"Mama akan marah kalo anak kesayangan mama minum bahkan sentuh minuman kaya gitu."

"Tapi kata mama itu obat untuk menghilangkan beban."

"Obat menurut papa, tapi tidak menurut mama."

"Maksudnya?"

"Nendra, dengarkan mama. Masalah ada bukan untuk dihindari, tapi diselesaikan dengan baik. Seberat apapun masalahnya, yakin saja bahwa kamu bisa menyelesaikannya dengan baik dan dengan kepala dingin. Jangan pernah lari dari masalah, apalagi sampai meminum minuman seperti itu."

"Tapi ma ...."

"Sayang, sebagian orang memang menganggap minuman itu sebagai obat penenang. Sama seperti papa, karena dengan meminumnya semua masalah dan semua beban akan terasa hilang. Namun, hal itu tidak bertahan lama. Setelahnya beban itu akan kembali terasa bahkan lebih berat dari sebelumnya. Rasanya akan sangat sakit saat kamu mengira semua sudah menghilang, tapi ternyata masih ada dan kembali bertambah. Minuman itu tidak baik, sama sekali tidak membantu justru akan membuat kamu kecanduan akannya. Merasa lupa dengan semua masalah setelah kamu meminumnya, suatu saat kamu akan kembali seperti itu. Meminum minuman itu, merasa lega lalu setelahnya kembali merasa sakit yang jauh lebih terasa."

Arsyanendra storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang