55. Kembali bertemu

14.2K 808 2
                                    

☁☁☁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☁☁☁

Pukul 5 lebih 6 menit Arsya keluar dari ruang OSIS, disusul oleh beberapa anggota OSIS lainnya--termasuk Laura. Gadis itu berjalan cepat menyimbangi langkah besar Arsya.

"Kak!" panggilnya, membuat Arsya diam dan menoleh dengan wajah datar.

Laura tampak menggaruk pipinya pelan, lalu tersenyum tidak enak. "Makasih ya, udah dibantuin tadi maaf juga karena gue, waktu lo sama Lala jadi terbuang sia-sia," ucapnya dan Arsya mengangguk kecil lalu melanjutkan langkahnya.

"Hah? Gitu doang responnya?" tanya Laura sendiri, ia menatap Arsya dengan tatapan tidak percaya.

"Perasaan kalo sama Lala gak sedingin itu deh," tanyanya lagi dengan bingung.

Sedang Arsya, ia kembali melanjutkan langkahnya cepat. Ia tahu gadisnya itu marah karena ia lebih milih OSIS daripada dirinya, terbukti saat ia berkata akan ke rumahnya saat itu juga Nala berkata bahwa Arsya tidak perlu ke rumahnya. Ia sempat terkejut akan jawaban Nala tadi, tapi ia juga tidak bisa apa-apa selain mengiyakan dan membiarkan gadis itu pulang bersama Rea. Makanya sekarang ia ingin cepat-cepat menemuinya.

Motor besar Arsya keluar dari kawasan sekolah. Tujuan pertamanya adalah toko bunga lalu membeli beberapa makanan yang berjajar di pinggir jalan--jajanan kesukaan Nala. Setelah di rasa cukup, ia kembali menaiki motornya dan melaju dengan kecepatan sedang ke rumah Nala.

Bukan untuk sekedar membujuk Nala yang sedang marah, tapi ia juga merasa ada sesuatu yang disembunyikan gadisnya itu. Mengingat seharian Nala menghilang, lalu saat ia menemukannya wajah gadis itu tampak sangat kacau. Ia tidak percaya saat Nala berkata habis menangis karena menonton drama, tadi ia hanya mengiyakan saja karena ia yakin bahwa Nala juga tak akan memberitahunya langsung.

Dan sekaranglah waktunya ia mengetahui ada apa sebenarnya.

Kening Arsya mengkerut, kala mata tajamnya melihat beberapa lelaki sedang mendekati seorang gadis berseragam SMP. Ia mengenal salah satu dari lelaki itu--mengenakan jaket kulit dengan lambang Alligator di belakangnya.

"Shit!" umpatnya, mendekatkan motornya pada orang-orang itu.

"Apaan sih? Lepasin gue! Gue bilang kita putus Jordan!"

"Gak! Gue gak mau putus dari lo! Sekarang lo nurut dan ikut gue!"

"Jordan anjing! Dasar om-om pedo!! Lepasin gue gak?!"

Samar-samar itulah yang Arsya dengar.

Brum.. Brum..

Motornya berhenti membuat orang-orang yang ada di pinggir trotoar itu juga menghentikan aksinya.

Lelaki dengan jaket kulit Alligator itu lantas tersenyum miring melihat kedatangan Arsya.

"Ada apa ketua besar Vandalas ke sini?" tanyanya.

Arsyanendra storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang