☁☁☁
Pukul 8 malam, motor Arsya berhenti di depan basecamp. Ia membuka helmnya dan turun dari motor, lalu berjalan memasuki basecamp yang tampaknya sebagian besar anggota Vandalas sedang berkumpul. Terlihat dari banyaknya motor yang terparkir di saja juga beberapa lelaki yang duduk di depan basecamp sambil main catur, namun ada juga yang fokus pada handphone yang dimiringkan.
"Ar!" sapa Rival yang menyambut kedatangan Arsya, membuat Arsya menerima uluran tangannya dan mereka bertos ria.
Tidak hanya Rival, di sana Daniel dan Aidan yang sedang main catur itu juga menoleh dan menjulurkan tangannya pada sang ketua.
Arsya sendiri hanya mengangguk kecil dengan wajah datarnya. Dan setelahnya ia langsung pamit memasuki basecamp, meningalkan teman-temannya yang kembali asik pada kegiatan di depan sana.
"Anjing! Salah mulu gerakan lo, bang!" seruan Basit menyambut kedatangan Arsya.
Tak.
"Ya terus, gue harus gimana bangsat?!" jawab Paris dengan kesal, ia bahkan tak segan-segan menjitak kepala adik kelas songongnya itu.
"Nih ya gue kasih liat contohnya, awas aja kalo lo gak bisa!" sahut Basit kembali melihatkan contoh dance yang sempat viral, namun baru mereka ikutin sekarang.
Tidak peduli pada Basit dan Paris, Arsya langsung mendudukan dirinya di atas sofa. Di mana di sana sudah ada Chandra yang duduk dan sibuk dengan handphone.
"Bang, gak bawa apa-apa gitu?" tanya Dapis yang baru kembali dari dapur.
Sebagai jawaban Arsya menggeleng kecil sambil mengeluarkan handphonenya dari saku. Hal itu jelas mendapat dengusan sebal dari Dapis.
"Tadi bang Chan juga ke sini gak bawa apa-apa, sekarang bang Arsya juga sama. Kenapa gak pada peka sih abang-abang gue ini?" gerutunya seraya berjalan dan mulai bergabung dengan Basit dan Paris.
"Udah pada bucin gitu mah mana inget sama temen," celetuk Rudi yang sedang tengkurap di lantai.
Fino lantas mengangguk setuju, "Bener banget! Nama hasil nikung menikung lagi," sindirnya yang tak mendapat respon apapun dari Arsya juga Chandra.
"Eh, eh, gue nemu inian. Fyp mulu sumpah," ucap Noval membuat Basit, Dapis dan Paris yang masih membuat video itu menoleh.
Bersamaan dengan Rival, Aidan, Daniel dan beberapa orang yang tadi ada di luar berjalan masuk.
"Main TikTok tapi fyp kaya lo pada!" ucap Aidan sambil meraup wajah Basit yang sedang cengo.
"Anjrit bang!" kagetnya.
"Eh dengerin anjir ini," sahut Noval membuat semua diam.
Baru beberapa detik Noval memutar video yang ia temukan di aplikasi viral itu. Senyum Dapis dan Basit langsung hadir, karena keduanya juga tahu bahkan hafal lirik dari lagu yang bahkan belum ada setengahnya Novak putar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsyanendra story
Teen FictionIni tentang Arsyanendra Sangga Zafar. Lelaki yang tidak mempercayai adanya cinta di dunia ini. Menurutnya jatuh cinta itu fenomena paling tidak masuk akal. Dan selama hidup, tak sekali pun ia merasakan apa itu yang namanya cinta. Pandangannya tenta...