"Kalian tahu, ke mana Sophia pergi?"
"Katanya ke kamar kecil, Bu. Tapi, lama sekali ya."
Wanita pengasuh di Panti Asuhan itu mengkhawatirkan salah satu anak asuhnya. Sudah cukup lama dia pergi. Hingga pertunjukan parade hampir selesai, Sophia belum kembali.
Dia tidak bisa terus berdiri di sana. Anak itu harus segera dicari.
"Anak-anak, Ibu akan mencari Sophia. Kalian tunggu di sini."
Wanita bergaun putih itu melangkah meninggalkan tenan khusus penghuni Panti Asuhan. Sebuah bangunan sebesar warung berbahan dasar bambu dan beratap ijuk. Tempat yang cukup nyaman untuk berjualan.
Namun, langkah wanita itu terhenti. Dia tertarik akan sesuatu.
Rangkaian bunga itu, rasanya tidak asing.
Si wanita pengasuh melihat seorang gadis membawa buket bunga ke arah panggung utama. Rangkaian bunga mawar berbagai warna di dalam vas berukuran sedang. Gadis itu memakai gaun putih. Kepalanya tertutup oleh kerudung merah.
Siapa dia? Wajahnya dirias seperti pemain opera Cina.
Gadis itu menari-nari di depan panggung utama. Dia seperti bagian dari rombongan opera. Namun, si wanita pengasuh melihat sesuatu yang aneh.
Rombongan opera Cina itu nampak kebingungan. Apakah gadis itu bukan bagian dari pertunjukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Panca dan Dendam Sophia
Mystery / ThrillerPemenang Wattys 2022 kategori Wild Card --------------------------------- Tanpa banyak bicara lagi, sarapan pun berlangsung. Sebagaimana sarapan bersama di pagi hari, para gadis menyantap roti dan sup di sebuah mangkok yang disediakan oleh koki khus...