Aku Milikmu

1.1K 8 0
                                    

"Morning my beautiful..." samar-samar aku mendengar suara lembut di telingaku dan merasakan lembut kecupan di keningku.

Perlahan ku buka mata, dan jelas terlihat wajah tampan Dipta sedang menatapku hangat sambil tersenyum.

"Morning dear..." balasku. Lalu mengecup bibirnya.

Dipta tersenyum ketika mendapatkan morning kiss dariku. Aku memeluknya erat ketika sekilas aku mengingat kejadian semalam. Aku masih merasakan sedikit sesak karena perasaanku semalam mendengar Dipta menyanyikan lagu Adele yang All I Ask.

"Mau aku bikinin sarapan sekarang?"

Dipta menggeleng.

"Belum lapar? (Melihat sekilas kearah jam) hah?, jam 7?, kamu yakin belom mau sarapan?"

Dipta menggeleng lagi. Dia malah memeluk erat dan menciumi wajahku.

"I love you Cha..." bisik Dipta tepat di telingaku.

"Yess me too Dip..." balasku sambil mengecup bibirnya.

Dan Dipta menahan tengkuk leherku, dia mencium bibirku dengan dalam. Menjalajahi seluruh isi dalam mulutku dengan lidahnya.

"Hmmmfh..." lenguhku diantara ciuman dan jelajahan tangannya yang sudah memijat-memijat kedua dadaku.

Ciumannya turun ke area leherku. Aku meremas pelan kedua pundaknya ketika aku merasakan hisapan-hisapan lembut disekitar leherku.

Bajuku sudah terlepas dan terlempar ke lantai. Diptapun leluasa menguasai area sensitifku ini. Aku semakin mendesah. Semakin menikmati dan memeluknya dalan dekapan. Dia menahan kedua tanganku diatas kepala ku dan posisinya sudah bebas ada diatas tubuhku. Cumbuannya menjelajahi setiap inci tubuhku. Lalu tangannya perlahan menyusuri tubuhku hingga sampai diperbatasan celana dalamku.

Dipta perlahan membuka celana dalamku dengan terus menciumi bagian-bagian sensitif itu. Setelah helaian terakhir itu terlepas dari area intimku, dia menenggalamkan cumbuannya disana dengan lembut. Aku yang menikmatinya tidak bisa menahan geliat tubuhku dan desahan-desahanku yang mulai berisik.

"Aarrgh...hmmmfmmm..." erangku yang begitu menikmati cumbuan Dipta.

Beberapa menit Dipta anteng mencumbuku di area intimku. Lalu dia mulai menjelajahi lagi tubuhku yang lain dengan cumbuan-cumbuannya.

Aku sudah sangat menginginkan Dipta. Aku sudah sangat menantikan penyatuan dengannya.

Dipta menatapku dengan senyuman sambil melepas kaos putih san Celana boxernya.

Kakiku sedikit ditarik dan dinaikan ke pundaknya. Aku mengintip sudah ada yang tegang berdiri disana untuk memberikan kenikmatan selanjutnya.

Diptapun mulai penyatuan itu dengan hentakan-hentakan ciri khasnya. Dia memang punya cara sendiri untuk memberikan sensasi berbeda itu. Dan aku selalu merindukannya.

"Ah...argh..hmmmfmmm..." desahku...

"Hmmmfm..aaagghhh..." kudengar desahan Dipta ketika aku mengapit miliknya.

Aku bangun dari posisi terlentangku dan menurunkan kedua kakiku yang ada dipundaknya. Kudorong tubuh Dipta hingga dia berada dibawahku dan kekuasaanku. Aku menggerakan pinggulku memutar dan maju mundur, untuk menaikan ritme gairah yang sedang kita rasakan.

"Hmmmffmmmh....aaagghhh..." desah Dipta sedikit keras dan dengan erat meremas bokongku ketika aku dengan sengaja kugerakan pinggulku kesana kemari.

"Cha..aaggghh...hmmmfmmmh...."
Dipta menatapku hangat. Begitu juga aku yang sudah menatapnya dengan tingkat gairah yang tinggi.

LURUH : Cinta Lama Yang Terlarang (END) (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang