Bisa Tanpamu

217 8 0
                                    

Author Pov

Tepat dua minggu dari lamara secara pribadi dari Bragi ke Karina di resto lalu yang disaksikan langsung oleh Arisya, Dipta dan Yoga. Hari ini Bragi dan Karina mengundang mereka lagi secara resmi untuk menghadiri acara pertunangannya di sebuah ballroom hotel di Jakarta Selatan.

Tepat jam tujuh malam acara pertunangan mereka dimulai. Sebelum jam tujuh, Arisya dan Kiyan sudah datang tanpa anak-anak, begitu juga Yoga yang datang sendirian. Merekapun sedang berbincang-bincang sambil menunggu acara dimulai.

Karina sendiri masih berada di ruang rias sampai acara akan dimulai nanti. Sedangkan Bragi di suatu ruangan sedang briefing dengan EOnya bersama keluarganya juga.

"Istri kemana Ga?" Tanya Kiyan pada Yoga.

"Lagi di rumah mamihnya sama anak-anak, karena kebetulan lagi ada sepupunya yang dari Australi baru dateng tadi pagi kesini..."

"Ooh jadi sekarang solo dong ya..."

"Hahaha...bisa aja...solo dulu kita malam ini...
Mmm tapi btw ko gw belom liat Dipta ya Cha...
Apa dia absen malem ini..."

"Mm nggak tau deh, gw juga belom liat dia sih dari tadi...mungkin masih di jalan Ga..."

Yoga hanya mengangguk sambil melihat ke sekeliling. Dan secara kebetulan diapun melihat sosok Dipta yang baru datang bersama istrinya yaitu Astri.

"Wah tuh dia..." ujar Yoga sambil menunjuk kearah kerumunan orang yang juga baru masuk ke ballroom ini.

Arisya dan Kiyan juga ikut menoleh ke arah Dipta dan Astri yang sedang jalan bersamaan kearah mereka.

"Itu istrinya Dipta?" Tanya Kiyan sedikit berbisik ke Arisya.

"Iya yah...baru ketemu ya?" Jawab Arisya.

"Hmmm kirain sendirian lagi, biasanya kan dia sendirian.." ucap Kiyan sambil senyum-senyum.

Sedangkan Arisya sendiri sedang menutupi perasaannya yang tegang, yang tak menentu melihat Dipta datang bersama dengan Astri, padahal terakhir mereka bertemu di acara makan siang itu, Dipta bilang sedang proses bercerai.

Dipta sudah tepat dihadapan mereka dan merekapun saling menyapa saling berpelukan.

"Hai Ast...apa kabar?" Sapa Yoga.

"Hai Ga, baik...kamu sendiri?"

"Baik...sehat...ceria..." jawabnya yang selalu dengan gurauan dan tersenyum.

"Mm hai Arisya..." sapa Arisya sedikit menegang saat mengulurkan tangannya.

Astri sempat terdiam menatap intens Arisya.

"Ast..." sapa Dipta sambil sedikit menyentuh lengannya.

"Ah..eh...hai...Astri....sorry, kaya nggak asing soalnya..."

"Dia teman main aku sama Yoga dan Karina..." jawab Dipta tanpa beban.

Astri kembali menoleh kearah Arisya dan menatapnya semakin intens dengan ekspresi yang tidak  bisa dijabarkan dengan kata-kata. Yang pasti Astri menyadari wanita yang mungkin menjadi impian Dipta selama ini adalah Arisya.

"Baru ketemu ya Ast sama Icha?" Tanya Yoga.

"Hah Icha?...ya...ya...baru ketemu...hari ini..." Astri yang kembali terkejut mendengar nama itu langsung menoleh ke arah Yoga dan kembali melihat Arisya sedikit melempar senyum.

Tatapan Astri semakin dalam dan tidak lepas dari Arisya.
Astri semakin mengintimidasi tatapannya pada Arisya.
Tapi sepertinya Kiyan, Yoga dan Dipta menyadari situasi itu, Astri yang terus menatap Arisya sedangkan gestur tubuh Arisya yang menunjukkan ketidaknyamanan dengan situasi ini, sampai sedikit erat menggandeng lengan Kiyan.

LURUH : Cinta Lama Yang Terlarang (END) (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang