Author Pov
Setelah menyusul Dipta dinas di luar kota beberapa hari lalu. Astri, Dipta dan Ganesh sedang berlibur berkemah di salah satu tempat wisata di Malang.
Dipta merasa bahagia bisa melihat senyum Ganesh yang selalu terpancar di wajahnya. Tapi dalam relung hatinya dia merasa sepi dan gelisah. Karena selama dia dinas di luar kota, Arisya tidak pernah membalas pesannya bahkan menghubunginya. Terakhir kabar dari Bragi, mereka bertemu beberapa hari lalu ketika janjian untuk pesanan rice bowl dan kondisi Arisya baik-baik saja.
Dipta juga tidak tau kenapa kali ini dia tidak memaksa seperti biasanya. Hatinya mulai memberikan tempat untuk Arisya berpikir dan memiliki ruang untuk kenyamanan dalam hubungan ini.
Ketika sedang terdiam sambil melihat-lihat hp nya. Tiba-tiba tangan Astri menyentuh pundaknya dan duduk disamping Dipta, sedangkan Ganesh sedang asik bermain dengan beberapa anak-anak yang juga berlibur disini.
"Kamu nunggu kabar dari siapa?" Tanya Astri.
"Nggak..." jawab Dipta singkat.
Astri tersenyum dan menatap lurus kearah Ganesh bermain, begitu juga Dipta yang terus menatap Ganesh dari kejauhan.
"Nggak tau seberapa lama aku nunggu kaya gini Dip. Seberapa lama aku kuat bertahan berdiri disamping kamu hanya karena rasa cinta yang aku punya untuk kamu sangat kuat. Aku merasakan rasa sayang kamu ke aku dan Ganesh. Tapi aku juga tau wanita itu masih ada diantara hati kamu dan aku. Dia yang membentengi rasa cinta kamu, sampai kamu belum bisa mencintai aku seperti aku mencintai kamu...
Selama kamu masih menyayangi aku dan Ganesh, aku nggak akan pernah mengusik kehidupan kamu tentang dia Dip...tapi maaf kalau ada saatnya aku cemburu dengan wanita itu..."
Ucap Astri dan tersenyum menatap Dipta.Dari awal Astri duduk disamping Dipta, Dipta tidak pernah menatapnya. Dia fokus melihat ke arah Ganesh bermain, walaupun pikirannya entah travelling kemana.
"Mmm setelah hampir 4tahun kita menikah. Baru hari ini kamu secara terang-terangan ngungkapin apa yang kamu rasain dan kamu ngomongin soal Dia..." ucap Dipta yang kali ini menatap Astri.
"Yaa...karena feeling aku saat ini adalah kamu ketemu lagi sama dia dan mungkin kalian menjalin hubungan yang baik lagi seperti dulu. Tapi aku nggak tau itu bener atau nggak..." jawab Astri seraya mengalihkan pandangannya dan menatap lagi ke arah Ganesh bermain sambil tersenyum getir.
"Berdasarkan apa feeling kamu?"
"Naluri seorang istri yang tulus mencintai suami dan menerima apapun yang suaminya lakukan..." ucap Astri dingin tanpa menoleh kearah Dipta.
"Astri..." Dipta coba menyanggah tapi Astri langsung melanjutkan ucapannya.
"Jangan gegabah Dipta, kamu bisa bersikap santai begitu juga ke aku. Kamu nggak perlu bingung feeling aku itu bener atau nggak. Karena bener atau nggaknya aku juga nggak bisa berbuat apa-apa. Aku cuma bisa kasih senyuman buat diri aku sendiri untuk tetap bisa mengurus Ganesh, menata rumah tangga kita dengan baik. Aku memberikan kamu lebih banyak ruang dan waktu untuk kamu bisa menjalani apa yang seharusnya kamu jalani sebelum ketemu aku dan hadirnya Ganesh. Aku hanya ingin kamu tetap kembali ke rumah, memberikan hak Ganesh, yaitu waktu dan kasih sayang...
Mungkin kebanyakan orang akan aneh dengan pernikahan yang kita jalani, tapi aku legowo. Aku nerimo. Karena aku tau bagaimanapun kamu menyayangi aku dan Ganesh..." ucap Astri sambil tertawa kecil menyadari ucapannya."Maaf...." ucap Dipta sambil menunduk dan menatap kembali lurus kedepan.
Astri yang mendengar hanya kata maaf dari Dipta, melempar senyum getir dan mulai begetar bibir yang menahan senyumnya. Menahan panas mata yang sudah tergenang air mata yang mungkin akan menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
LURUH : Cinta Lama Yang Terlarang (END) (REVISI)
ChickLitWarning!! DEWASA!!! Komitmen penting ketika menikah adalah SETIA. Sudah 5 tahun Nata Arisya menjalani pernikahan dengan seorang pria yang pasti sangat dicintainya Kiyanza Adiputra bahkan tanda cinta mereka sudah ada dua yakni seorang putra Ibaz Adip...