Like You Do

277 6 0
                                    

Setelah mangingat waktu harus kembali ke hotel. Aku dan Kiyanpun setelah menikmati sunset indah di pantai ini. Kami kembali melanjutkan perjalanan kami pulang menuju hotel.

Sedikit lelah akupun tertidur dan membiarkan Kiyan menyetir sendiri. Perjalanan dari pantai ke hotel itu cukup lama, sekitar 1 jam. Jadi aku memilih tidur saat ini untuk istirahat, sebelum menghabiskan malam liburan kita yang terakhir di kota ini.

Lelapnya tidurku sepanjang jalan benar-benar membuatku tidak menyadari kalau akhirnya kita sudah sampai di hotel.

Akupun langsung bangun ketika Kiyan memberitahuku kalau kita sudah sampai dan kami sama-sama langsung turun dari mobil lalu menurunkan beberapa barang dimobil yang kita bawa dari kemarin pagi. Setelah beres menurunkan beberapa barang, kita langsung jalan bersama menuju kamar hotel.

Sampai dikamar hotel, aku segera menyimpan barang-barang tersebut dan langsung masuk kamar mandi untuk segera bebersih. Sedangkan Kiyan masih membereskan barang-barang sambil menungguku mandi.

Selesai mandi, aku langsung menyuruh Kiyan juga mandi karena ini sudah menunjukkan pukul 8 malam. Aku juga langsung mengenakan baju dress selutut tanpa menggunakan dalaman apapun. Yaa aku sudah berniat ingin memberikan malam terakhir disini yang indah untuk Kiyan. Karena dia sudah memberikan aku kesenangan luar biasa selama kita disini dengan mengajak ku menikmati liburan anniv kita ke tempat-tempat yang juga sangat indah.

Ternyata cukup lama Kiyan mandinya, sampai aku merasa mengantuk lagi. Dan yaa sepertinya tertidur nih aku, karena sudah tidak tau lagi kondisi sekitar.

Kiyan Pov.

Ah sugguh nikmat rasanya berendam air hangat seperti ini. Benar-benar menghilangkan beberapa badan yang terasa pegal. Saya memejamkan mata sekejap untuk menghilangkan lelah yang akhirnya kerasa juga setelah dua hari menikmati wisata alam yang menakjubkan.

Setengah jam sudah saya mandi. Saya segera keluar hanya menggunakan lilitan handuk pada pinggang. Baru keluar kamar mandi niat hati ingin mengajak Arisya mencari makan keluar. Tapi ketika saya melihat kearah tempat tidur, saya melihat dia tertidur dengan dress putih yang sedikit tersingkap dibagian belakangnya.

Saya tersenyum melihatnya, karena sepertimya dia sudah tertidur cukup lama dan sangat lelah sampai posisi tidurnya saja sudah nggak beraturan.

Saya langsung menghampirinya dan membenarkan posisinya. Ketika sedang membenarkan posisinya, dia terbangun lalu tersenyum melihatku. Dan tanpa aba-aba dia langsung menjatuhkan saya tepat dihadapannya. Arisya menatapku hingga ke lilitan handuk dipinggangku. Seketika tangannya langsung melepaskan lilitan handuknya. Dan membalikan tubuhku yang masih belum seimbang menjadi terlentang dan berada dibawah tubuhnya. Arisya duduk tepat diatas perutku.

Tapi ko sepertinya perutku merasakan aneh ketika Arisya duduk diatas perutku seperti ini. Saya merasa bagian intim dan bokong Arisya polos tanpa helaian langsung menyentuh kulit perutku.

Menyadari ekspresi wajahku terkejut menatapnya, dia tersenyum nakal dan langsung menciumku dengan bergairah. Maaf nona saya seorang laki-laki yang pastinya tidak akan menolak serangan nikmat ini dari seorang wanita, apalagi istri sendiri.

Saya membalas ciumannya, dan menyelusupkan perlahan tangan saya untuk mengangkat dressnya hingga ke pinggang. Lalu melirik sedikit kearah bawah pinggangnya, yes ternyata memang benar tubuh bagian bawahnya ini polos sama seperti saya saat ini ketika tadi Arisya menyingkap dan melempar handuk yang terlilit ditubuhku.

Saya naikan tangan saya untuk segera mendapatkan dua dada kesukaan saya. Saya meremasnya dan memilin pelan bagian putingnya yang masih dihalangi dressnya. Dari sela-sela ciuman kami, saya mendengar lenguhannya ketika merasakan remasan bahkan pilinan di bagian dadanya.

LURUH : Cinta Lama Yang Terlarang (END) (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang