Pergi Tak Meninggalkan

187 10 0
                                    

Author Pov

Hari ini Arisya seperti biasa sudah janjian kembali dengan Karina untuk mengantarkan pesanan rice bowl teman-teman kantor Karina.

Arisya tidak menggunakan mobilnya, dia pergi ke kantor Karina menggunakan taksi online, dan kebetulan pesanan hari ini nggak terlalu banyak, hanya untuk 15 orang yang sedang rapat, ya begitulah kurang lebih penjelasan Karina tadi malam.

Sekitar 45 menit diperjalanan yang cukup padat, Arisya akhirnya sampai di kantor Karina. Dia langsung berjalan menuju Bengawan Solo Coffee yang berada di lobi gedung kantor Karina, tempat mereka janjian.

Ketika akan sampai di Bengsol, dari jarak beberapa meter, Arisya melihat sosok Dipta sedang duduk bersebelahan dengan Karina. Pemandangan ini mengingatkan kejadian pertama kalinya mereka janjian ketemu bertiga ditempat yang sama, bahkan kejadian ini juga terjadi dijam yang sama, lalu posisi Dipta dan Karina dudukpun sama persis ditempat duduk dan posisinya sama persis seperti satu tahun lalu. Semua seperti terulang.

Tanpa Arisya sadari, tanggal hari ini pun sama dengan tanggal pertama kali mereka beretemu dan saling mengungkap rasa. Hal itu membuat ada desiran sakit di perasaan Arisya. Dia memandang lurus dengan memperlambat jalannya. Sampai dia tersadar ketika melihat lambaian tangan dan suara Karina yang menyapa kearahnya dari tempat duduknya, ketika melihat Arisya sudah berada tepat di depan pembatas masuk area Bengawan Solo Coffee.

Arisyapun melanjutkan langkahnya dengan menarik nafasnya untuk menghadapi situasi yang ternyata mengingatkan dia kembali ke masa satu tahun silam.

"Hai..." sapa Karina sambil cipika cipiki ke Arisya dan dibalas yang sama oleh Arisya.

"Apa kabar?" Sapa Dipta sambil memeluk singkat Arisya.

"Baik..kamu apa kabar?" Ucap Arisya lalu mencari posisi untuk duduk setelah berpelukan singkat dengan Dipta.

"Baik juga..." jawab Dipta sambil tersenyum dan kembali duduk.

Karina yang melihat hal itu sedikit tersenyum canggung. Tapi Karina berusaha mencairkan suasana mereka.

"Sya lo bawa mobil?" Tanya Karina.

"Nggak, gw lagi males nyetir..." jawabnya santai sambil menyeruput minuman Karina. Dipta tersenyum melirik kebiasaan Arisya yang setiap datang tidak pernah langsung memesan minuman dan pasti menyeruput minuman punya Karina.

Melihat hal itu Dipta bangun dan beranjak menuju kasir untuk memesan minuman kesukaan Arisya. Setelah selesai pesanannya, Dipta kembali ke tempat dan langsung memberikan minuman itu ke Arisya.

"Eh...makasih Dip..." ucap Arisya sambil menerima minuman dari tangan Dipta.

"Iyaa..." jawab Dipta yang duduk kembali disamping Karina.

"Oh iya nanti pokonya lo temenin gw ya ke PS, soalnya gw harus beli itu buat Bragi...nanti kita naik mobil Dipta aja. Gw sampe sengaja nyuruh Dipta loh kesini buat nganterin gw juga...." ucap Karina.

"Baru aja gw mau pulang cepet, soalnya kan gw kemaren cukup lama Kar ninggalin anak-anak..."

"Bentar doang ko Sya, seriusan...gw sekarang ijin cuma setengah hari. Abis ketemu OB gw, kita langsung jalan..." jelas Karina yang melirik-lirik kearah lift untuk memastikan OB suruhannya sudah turun atau belum.

"Ikut aja Cha...nggak akan lama ko..." sela Dipta sambil menatap Arisya.

"Mmm iya...iya, tapi janji jangan lama-lama..."

"Iyaaa" jawab Karina sambil beranjak membawa ricebowlnya dan segera menemui OBnya yang udah melangkah kearah mendekati Karina.

Arisya sibuk menghubungi ka Nisa untuk menginfokan akan pulang sore karena harus pergi dulu dengan Karina.

LURUH : Cinta Lama Yang Terlarang (END) (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang