Arisya Pov
Tiba-tiba aku terbangun lagi dari tidur dan ketika aku melihat jam, baru jam 02.00 pagi. Ternyata aku baru tidur 2jam setelah melakukan aktifitas kasur dengan Kiyan tadi. Tapi mataku malah memilih melek lagi dan malah memperhatikan Kiyan yang masih terlelap tidur.
Akupun memposisikan tidurku menghadap Kiyan yang posisi tidurnya terlentang. Saat ini tubuhku dan Kiyan tuh masih polos dan hanya tertutup selimut yang sama. Melihat wajah Kiyan yang sedang tidur itu adalah kesukaanku. Karena dia selalu terlihat tambah ganteng kalau lagi tidur.
'I love you Kiyan....' batinku.
Akupun mendekatkan tubuhku ke Kiyan. Aku meraba dadanya yang tidak tertutup selimut lalu mencium rahangnya sambil menurunkan tanganku perlahan ke area perutnya dan mengitari jari jemariku diperutnya. Gairahku kembali muncul ketika aku merasakan dadaku menekan lengannya.
Lalu tangan nakal ku yang masih diperutnya mulai turun meraba miliknya yang tertutup oleh selimut.
Aku merabanya, mengelusnya dan memainkannya sambil ku kecup lembut pipinya sampai turun ke lehernya dan sedikit aku mengecapnya.Terlihat Kiyan perlahan membuka matanya setelah beberapa menit merasa gelisah dalam tidurnya. Ketika dia membuka matanya dia melihatku yang sedang mentapnya dengan tersenyum.
"Sayaang...." panggil Kiyan dengan suara seraknya yang terbangun dari tidurnya.
"Hmm..." jawbaku sambil terus menatapnya.
Kiyan menyadari tanganku yang sedang bermain di area miliknya. Kiyanpun menunjukkan ekspresi yang seolah-olah bertanya 'kenapa tanganku ada dimiliknya' sambil menaikan alisnya.
Aku hanya tersenyum dan mencium bibirnya. Tidak hanya singkat tapi aku perdalam ciumanku dan dibalas olehnya. Kiyan meraih tengkuk leherku dan merengkuh tubuhku sampai posisiku ada diatas tubuhnya. Ciuman ini makin dalam dan panas.
Sambil menghirup oksigen, Kiyan melepas ciuman kami.
"Kamu..." ucap Kiyan.
"Aku tiba-tiba mau lagi..." ucapku dengan nada manja dan kembali menciumnya.
Kamipun saling mencumbu, menyatukan lidah kami. Perlahan ciumanku turun ke lehernya sampai ke dadanya. Aku menjelajahi setiap tubuhnya dengan ciuman-ciumanku. Sampai ciumanku mendarat di miliknya.
Aku memasukan miliknya ke dalam mulutku dan aku dengar Kiyan mendesahkan namaku. Beberapa menit aku memainkan miliknya, lalu aku merangkak kearahnya dan menindihnya sambil menggesek-gesekkan milikku dengan miliknya. Kiyan dan aku sama-sama mendesah sampai memejamkan mata. Kita sangat menikmati sentuhan ini.
Setelah aku rasakan milikku semakin basah dan milik Kiyan yang semakin keras. Akupun menyentuhnya dan sedikit memijat lalu aku arahkan untuk memasukkan miliknya ke dalam milikku.
Ya aku dan Kiyan mengulang permainan yang sudah selesai 2jam lalu. Kali ini aku mendominasi permainan kami. Aku menaik turunkan pinggulku dan beberapa kali aku mainkan otot milikku untuk menjepit miliknya. Saat aku melakukan itu Kiyan selalu mengeluarkan desahan yang agak keras.
Posisiku yang duduk diatas tubuhnya dan memompa milik Kiyan di dalam milikku. Membuat kedua dadaku yang bergerak naik turun ini sangat menggoda Kiyan, dia langsung menyentuh kedua dadaku, meremasnya, memijatnya dan memainkan putingnya hingga aku mendesah terus menerus.
Semakin cepat aku memompa dan menghentakan pinggulku. Aku merasakan akan mencapai pelepasan pertamaku.
"Aaarrgghh Kiyan....Arrggghhhhh...."
Sejenak Kiyan membiarkan aku merasakan pelepasanku. Selanjutnya Kiyan membaringkan tubuhku di kasur dan kali ini dia yang mendominasi lagi permainan kami. Kiyan memberikan hentakan-hentakan lagi dengan lembut. Akupun memainkan lagi otot milikku untuk menghisap miliknya dalam milikku. Dan Kiyan selalu mendesah menikmatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LURUH : Cinta Lama Yang Terlarang (END) (REVISI)
Literatura FemininaWarning!! DEWASA!!! Komitmen penting ketika menikah adalah SETIA. Sudah 5 tahun Nata Arisya menjalani pernikahan dengan seorang pria yang pasti sangat dicintainya Kiyanza Adiputra bahkan tanda cinta mereka sudah ada dua yakni seorang putra Ibaz Adip...