Author Pov
Dipta terlelap sepanjang hari di apartemennya. Seketika dia terbangun dan menyadari hari sudah berganti gelap dan dia masih memakai seragam kerjanya. Dipta melangkahkan kaki keluar kamar dan tiba-tiba dia melihat sosok wanita di pantry sedang memasak. Berkali-kali dia menatap ke arah sosok itu.
"Cha..." panggil Dipta.
Arisyapun menengok dan melihat kearah Dipta sambil tersenyum.
"Baru bangun?"Dipta terpaku tidak percaya bahwa itu adalah sosok Arisya.
"Kamu kapan kesini?" Tanya Dipta masih mematung ditempat berdirinya.
Arisya hanya tersenyum.
"Mandi dulu sana, aku udah siapin masakan nih buat dimakan..." jawabnya.Diptapun tersenyum lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Dia mandi dan menyadari ini bukan mimpi. Dan dia tau itu benar-benar Arisya. Dipta terus menyunggingkan senyumnya, ternyata Arisya memiliki hasrat yang sama dengannya. Tidak bisa berpisah dan masih memilih untuk jalan bersama dengannya saat ini.
'Setelah aku nggak ada baru kita akan berpisah Cha...' batinnya.
Selesai mandi, Dipta langsung menuju lemari pakaiannya dan bersiap untuk segera keluar menemui Arisya dan santapan makan malamnya.
Dipta segera keluar kamar dan tidak menemui sosok Arisya yang barusan dia lihat tapi Dipta mengabaikannya karena dia melihat sudah ada hidangan makanan yang tertata rapih di meja makan. Dipta tau Arisya sedang di kamar mandi dekat ruangan pantrynya.
Dipta duduk dan tersenyum melihat masakan yang sudah disiapkan Arisya. Dipta menunggu Arisya keluar kamar mandi. Banyak hal yang akan dia bahas dengan Arisya. Tapi dia sudah membayangkan akan memeluknya terlebih dahulu sebelum makan. Diptapun melangkah menuju pintu kamar mandi dan berdiri bersender di dinding sambil menunggu Arisya.
Terdengar tanda-tanda Arisya akan keluar dari kamar mandi. Ketika pintu terbuka dan menampilkan sosok yang sudah ditunggunya, Dipta langsung memeluk erat Arisyanya.
"Mas...kenapa?" Tanya Fita heran yang tiba-tiba dipeluk erat oleh Dipta.
Dipta dengan sekejap langsung merenggangkan pelukannya dan menatap lekat sosok dihadapannya. Dia baru menyadari bahwa itu adalah Fita. Dipta baru mengingatnya, kalau sejak tadi siang Fita datang ke apartemen ini sesuai persetujuannya. Dipta langsung mengusap kasar seluruh wajahnya, dan matanya memerah lagi. Mengingat ternyata bayangan Arisya di apartemen ini tidak akan pernah bisa dia hilangkan begitu saja.
Dipta berjalan menuju ruang tv dan membanting kasar tubuhnya sendiri berbaring di sofa.
"Mas..." panggil Fita.
"Ayoo makan...ko malah tiduran gitu sih..." ucap Fita menghampiri Dipta yang terbaring di sofa sambil memejamkan matanya lagi."Kamu aja yang makan Fit...aku kira tadi itu Icha. Setiap aku buka mata dan melihat sekeliling ruangan ini, semuanya tentang Icha. Biarkan aku tidur terus tanpa sadar Fit. Lebih baik aku bermimpi dibandingkan berkhayal sampai mengira kamu itu Icha..." jawab Dipta dengan mengeluarkan butiran air matanya dari ujung mata yang terpejam.
Fita yang melihatnya, langsung duduk dibawah disamping Dipta.
"Mas...melupakan seeorang bahkan kenangannya nggak akan semudah kita jatuh cinta dan mendapatkannya. Perlahan, proses bahkan mungkin akan lebih sulit dan butuh waktu lebih lama. Mas nggak bisa menuntut diri mas sendiri harus secepat mungkin melupakan kisahnya mas dengan ka Icha...
Yang mas harus coba adalah berdamai dengan situasi mas saat ini. Mas berteman baik dengan kenangannya mas, dan tetap jalani semuanya berdampingan dengan semua kenangannya...
Kalau mas bersikap begini berusaha berjauhan dan tidak ingin melihat kenangan itu. Mas akan terus dihantui dengan bayang-bayangnya dan malah menyiksa diri mas sendiri..."
![](https://img.wattpad.com/cover/311980328-288-k454749.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LURUH : Cinta Lama Yang Terlarang (END) (REVISI)
ChickLitWarning!! DEWASA!!! Komitmen penting ketika menikah adalah SETIA. Sudah 5 tahun Nata Arisya menjalani pernikahan dengan seorang pria yang pasti sangat dicintainya Kiyanza Adiputra bahkan tanda cinta mereka sudah ada dua yakni seorang putra Ibaz Adip...