Sudah Chapter 14 yahhh🤣 btw bentar lagi tamat hihi, sesuai perkataanku waktu itu kalo fanfic kali ini bakal ending di chapter belasan🥰
Aku juga excited banget karena komentarnya mulai bertambah😭😭 makasih banyak banyak banyak loh sayang semua sudah ikut meramaikan paragraf 😘
Intinya mari kita langsung masuk ke target karena setelah ini aku mau lanjut bobong😵😵😵
270 komentar, ramaikan paragraf dan jangan spam!!!
"Kau sudah bangun?"
Yeona mengerjapkan kedua mata berkali-kali, ia menghalangi sinar matahari menggunakan satu tangannya dan mengubah posisi duduk di pinggiran ranjang sambil memijit kepalanya yang terasa sakit.
"Kau mabuk berat semalam, apa kau ingat?"
Yeona berusaha menggapai ingatannya soal tadi malam dan----damn! Ia langsung menundukan kepala sementara Eunwoo mengusap rambutnya pelan.
"Maafkan aku, Eun.... maaf atas permintaan tidak sopanku."
"Tidak apa, kau sedang banyak pikiran dan aku tahu itu.... sekarang pergilah mandi, aku sudah menyiapkan sarapan pagi untukmu dan Junwoo...." katanya hendak pergi dari kamar ini namun----langkahnya terhenti ketika Yeona menahan ujung kemejanya.
"Terimakasih banyak,"
"Sama-sama Yeona...."
Eunwoo tersenyum hangat, kemudian segera meninggalkan kamar ini untuk menyusul Junwoo di halaman rumah. Bocah itu sudah bangun pagi-pagi sekali dan mengatakan kalau dia akan menyapu halaman rumah agar bisa meringankan pekerjaan sang Ibu.
Gadis itu masih berada di kasurnya. Belum beranjak, tatapannya benar-benar kosong. Memikirkan tentang semua masalah yang menimpanya akhir-akhir ini.
Tentang Jungkook, tentang hasil tes DNA itu, tentang ucapan Dokter... Yeona rasa ia hampir tidak mampu bertahan lebih lama.
Satu-satunya yang bisa ia jadikan sandaran hanyalah Eunwoo. Yeona bersyukur, sebab ia masih diberikan seseorang yang mau menerima dia apa adanya.
Namun di balik rasa bersyukur itu, dia tentu memiliki rasa tidak enak hati. Selalu merepotkan Eunwoo untuk urusan ini dan itu tanpa memberikan balasan atas perasaan lelaki tersebut padanya.
Jahat? Memang, Yeona sendiri mengakui kalau dia tidak berperasaan.... namun mau bagaimana lagi? Dia terlalu takut untuk membangun sebuah hubungan, takut jika ia pun mengalami hal serupa seperti Kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That's My Dad?
Romance𝗙𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝗶𝗻𝗶 𝘀𝗲𝗯𝗲𝗹𝘂𝗺 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮! Wajah, mata, dan yang lebih ajaib lagi... anak laki-laki berusia empat tahun itu memiliki sikap yang benar-benar mirip dengan seorang Jeon Jungkook. Pangeran kampus yang banyak dielu-elukan...