12. Acuh

1.2K 273 249
                                        










Seperti biasa, no revisi... jadi maaf banget kalo kalian nemuin ada banyak sekali typo termasuk halaman ini tidak terasa feelnya. Maaf banget🙏🙏🙏

220 komentar, ramaikan paragraf... dan selamat tidur semuanya🙏💜













 dan selamat tidur semuanya🙏💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Suasana di makan malam kali ini diisi dengan keheningan. Biasanya mereka akan membahas tentang sesuatu hal dan berujung perdebatan mulut dari Jungkook dan juga Minji.

Namun sekarang tampak sangat berbeda, bahkan diamnya Jungkook membuat kedua orangtuanya saling menatap bingung satu sama lain.

Soal sahabat masa kecil pemuda itu yang katanya akan tinggal disini, dia belum jadi pindah kemari sebab gadis itu mengambil kontrak kerja di Jepang selama dua tahun.

"Kau sedang kenapa?" Sanghoon memulai obrolan lebih dulu, memperhatikan Jungkook yang tampak sibuk mengiris steak-nya.

"Jungkook....."

"Dia habis ribut besar dengan Yeona. Kau tahu Sanghoon? Anak sialanmu ini bahkan sampai mengata-ngatai Junwoo!"

Sanghoon menyatukan kedua alis. Ia menaruh garpu dan pisau kecil digenggamannya lalu menghentikan kegiatan makan.

"Dengarkan Ayah."

Jeon Jungkook menurut, ia pun turut menghentikan kegiatan makan malamnya dan menatap sang Ayah menggunakan ekspresi wajah datar.

"Kenapa?"

"Harusnya Ayah yang tanya begitu, kau kenapa?"

Sang anak terdengar membuang nafas kasar, "Apa yang kalian sembunyikan dariku? Seluruh kejadian tentangku di masa lalu, kejahatanku, perbuatanku, kenyataan, semuanya."

Jungkook memperjelas, tatapannya kian tajam. Tak ada kesan ceria seperti biasanya. Ia sungguh berbeda kali ini.

"Kau-----"

"Ibu baru memberitahuku soal Hyeong, kenapa aku tidak bisa mengetahui tentangnya? Kalian hanya berbicara tentang aku kehilangan Hyeong karena dia terlibat kecelakaan dan tewas!"

"Tenangkan dirimu dan------"

"Aku bukan hanya marah sekarang, tapi juga kecewa! Bagaimana bisa kalian menyembunyikan kenyataan yang----seharusnya ku ketahui sejak dulu! Obat itu pasti memiliki pengaruh besar dalam ingatanku bukan? Ibu bilang aku memerlukan vitamin setelah terlibat kecelakaan hebat, bukan, itu bukan vitamin... kalian hanya khawatir jika aku mengingat dengan baik tentang Hyeong!" Jungkook mengepalkan kedua tangannya, matanya memanas, rahangnya pun ikut mengeras seakan dia tidak tahan lagi menahan amarah yang menggebu-gebu dalam hatinya.

That's My Dad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang