49. Sorry

849 221 438
                                    






















Maap lama up, lagi badmood karena komentar menurun. Makanya aku tunggu sampe naik lagi buat lanjutin cerita ini hihi...














 Makanya aku tunggu sampe naik lagi buat lanjutin cerita ini hihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





























"Bicara apa kau sialan!" Eunwoo secara tiba-tiba menarik kerah kemeja Jungkook, membuat Yeona begitu terkejut. Melihat kemarahan Eunwoo untuk pertama kalinya.

"Jangan membuat kekacauan disini." Jungkook menepis tangan pria itu, dia melirik kearah Yeona sebentar, dengan kemarahan semakin membabi buta. Bahkan ingin sekali memukul pria ini jika tak ingat bahwa Yeona ada di hadapannya.

"Ayahku. Tidak pernah. Melakukan hal seperti itu!"

"Kau perlu aku menuntut keluargamu sampai dimana? Aku bahkan memegang banyak bukti dan aku bisa meminta hukuman mati kepada Ayahmu!" Jungkook menarik kerah pria ini dan meremasnya kuat-kuat, kemudian... berbisik di telinga kirinya. "20% saham milik Jeon bahkan masih memiliki kembalian jika membeli harga diri keluargamu."

"Kenapa? Kau takut kalah saing? Apa kau khawatir jika Cha mengambil alih pasar bisnis Asia nantinya?"

"Oh... tidak, aku akan semakin menginjak kalian. Brengsek sialan!"

Keduanya beradu tatapan tajam, tanpa ada yang mau mengalah sama sekali. Jungkook maupun Eunwoo, telah masuk kedalam jurang kebencian masing-masing akibat kalimat pimpinan muda Jeon tersebut yang merendahkan harga diri Cha.

"RANN!!!" suara teriakan Sora membuat atensi Jungkook beralih. Segera... pria itu mendekati Rann yang tak sadarkan diri lalu membopongnya menuju mobil.

Seluruh keluarga Jeon langsung meninggalkan pemakaman. Hanya tersisa Yeona dan Eunwoo, wanita itu masih terdiam lama, sembari menundukkan kepala dengan kedua tangan mengepal sempurna.

"Apa yang dikatakan Jungkook-ssi benar?"

"Aku tidak tahu apapun, Yeona... kau tahu bahwa aku berada di Jepang bukan? Lagipula Ayahku masih sakit."

"...... Ibuku benar, satu-satunya yang bisa kita percayai di dunia ini hanyalah diri kita sendiri."

"Yeona-----! Yeona tunggu dulu! Aku tidak tahu apapun! Aku bersumpah!"

Eunwoo mengejarnya, berusaha untuk memberikan penjelasan tetapi sialnya perempuan itu tidak mau mengerti. Bahkan dia asal membawa Junwoo keluar dari dalam mobil. Dan tanpa menjelaskan apa yang tengah terjadi, wanita tersebut menggendong putranya kemudian berjalan pergi meninggalkan daerah pemakaman.

"Berhenti aku mohon!" Eunwoo meraih pergelangan tangannya, namun bukannya mendapat sambutan baik... Yeona justru memberikan tamparan kuat pada pipi kanannya sehingga membuat Junwoo terkejut.

That's My Dad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang