60. Plan B

914 221 575
                                    















Tembus 600 komentar baru mau lanjut pokoknya 😗

Makasih banyak para pengomentar baru yang udah mau hadir meramaikan 💜 Semoga kalian ngk diem-diem bae setelah ini 😑

Terus ramaikan paragraf, tapi tolong jangan spam juga wehhh... itu bagi yang WP nya bermasalah tolong di perhatikan, malah kesannya nyepam di satu paragraf doang😭 mau komentar yang mana larinya ke paragraf mana, pusing aku bacanya malah we🙏







































Seoul, 7 September.....







Sanghoon meninggalkan istri dan anak keduanya yang baru saja lahir dua hari karena harus menjalankan tugas di Bulgaria selama tiga tahun.

Sebenarnya dia sempat menolak, selain karena masih harus mengurus seluruh proses penghormatan terakhir untuk sang Kakek sebagai pimpinan Jeon ke-7, dia tidak ingin membuat sang istri khawatir. Namun Jaeguk mengatakan padanya bahwa dia sudah menjadi bagian dari militer. Dia harus bisa mengerti tugasnya sebagai anggota dari pasukan keamanan negara, yang mana membuat Sanghoon sadar akan pekerjaannya.

Dia meminta ijin pada Minji, serta meminta maaf padanya karena tak bisa membantu dalam hal membesarkan Jungkook. Awalnya Minji memohon agar Sanghoon tetap disana. Wanita itu pun sampai mengancam untuk menceraikan Sanghoon tapi setelah mendapat teguran dari sang Ibu, Minji akhirnya mau mengerti.

Dengan berat hati dia melepas suaminya, dan akhirnya... mereka akan berpisah selama tiga tahun.

"Apa kau tahu kalau konflik yang terjadi disana sangat mengkhawatirkan dan berbahaya?" Jaeguk berujar pelan sambil memegangi pundak sang putra.

Saat ini dia berada di kawasan militer Korea Selatan. Mengantar anaknya yang dalam beberapa menit lagi akan segera berangkat menjalankan tugas.

"Aku akan berusaha untuk tetap bertahan hidup, demi Kijung. Demi Jungkook, juga.... demi istriku tentu saja."

"Ya, itu yang mau Ayah dengar. Tetapi Sanghoon... jangan terlalu khawatir dengan keadaan disini, jika kau kehilangan fokusmu sedikit saja... Ayah tidak tahu apa yang akan terjadi. Musuh bisa menyerangmu dari berbagai sudut."

"Aku tahu,"

"Ayah memang tidak punya pengalaman seperti profesimu ini tapi... dari sejarah Jeon Hweji yang tertulis. Dia rela mati demi negara ini, Ayah tidak menuntutmu untuk menjadi sepertinya. Ayah hanya ingin kau punya jiwa semangat Jeon Hweji yang berapi-api."

Sanghoon menganggukkan kepala dan berujar pelan, "Aku titip Jungkook, tolong rawat dia untukku Ayah... dia masih terlalu kecil."

"Tentu, anakmu akan baik-baik saja bersamaku." Jaeguk lalu memeluk sang putra sambil menahan air mata agar tidak membuat Sanghoon lebih khawatir. "Jaga dirimu baik-baik, ingat. Jika misi ini berhasil dibawah pimpinanmu, kau akan langsung diangkat menjadi seorang Jenderal."

Sanghoon tersenyum teduh kemudian melepaskan pelukan mereka. Dia segera membungkukkan badan, sangat lama. Setelah itu Sanghoon memberi hormat dimana Jaeguk menganggukkan kepala satu kali dipenuhi rasa bangga.

That's My Dad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang