16. I'm Your Dad.

1.4K 270 389
                                    



















Kemarin malam itu sebenernya mau up, tapi malah kebiasaan seperti biasa gaisss😭 kebangun jam empat dan lanjut revisi, niat mau up malah mata ketutup lagi sampe jam set-7 dan posisi mau berangkat kerja😭

Langsung aja ke target karena aku mau langsung tidur mumpung hujan 😵 300 komentar yesss, karena beberapa chapter lagi menuju ending, aku mengharapkan kenaikan komentar 😁😁 yukkk ramaikan paragraf, spam keluar dari alur cerita bakal aku blokir ya🥰

Maaf kalau banyak typo apalagi ngk nge-feel sama sekali... aku buatnya dalam keadaan ngantuk banget soalnya ✌️✌️😭😭🫂


















 aku buatnya dalam keadaan ngantuk banget soalnya ✌️✌️😭😭🫂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
























Satu bulan berlalu, hari-hari yang dijalani Yeona sama saja seperti sebelum-sebelumnya. Dipenuhi berbagai macam masalah, belum lagi... Jungkook sering mentransfer uang, dia bilang untuk kebutuhan Junwoo. Untuk keperluan sekolahnya nanti, sudah wanita itu jelaskan kalau Jungkook tidak perlu membantu apa-apa, namun pria Jeon justru memakinya dan mengancam akan mengambil Junwoo jika Yeona menolak segala bentuk bantuannya.

Dibalik semua itu, Yeona masih bersyukur karena Eunwoo selalu hadir. Menemaninya, menemani Junwoo. Hingga kadang kala Yeona berpikir untuk-----menyerah dalam pemikirannya sendiri.

Ia melamun di dalam kamar bersama pakaian-pakaian yang tengah ia lipat. Memikirkan tentang bagaimana kalau dia mencoba untuk membuka hati? Sekali saja, dan mencobanya bersama----Eunwoo?

"Aku takut salah langkah...." gumamnya, memandang kearah foto dirinya bersama sang Kakak diatas laci.

"Eonni-ya, apakah aku bisa memaksa hatiku untuk membalas perasaan Eunwoo? Dia sudah baik padaku, dan pada anaknya Eonni, Junwoo."

Ia memejamkan kedua mata, menengadahkan kepalanya keatas untuk menghalang air matanya yang ingin tumpah.

"Mungkin aku bisa mencoba satu kali....." seperti mendapat bisikan dari sang Kakak, Yeona akhirnya tersenyum dan menganggukkan kepala.

"Yuhuuuuu~~!!!"

Kening Yeona mengkerut, buru-buru meninggalkan kamar dan pergi ke ruang tamu untuk menyambut kedatangan seseorang.

"Jiae?"

"Hay! Aku datang untuk menjemput Junwoo si imut manis nan lucu!!" katanya, bersandar pada dinding pintu dan memperhatikan kearah anak Yeona yang tengah menggambar bersama Eunwoo.

"Kenapa tiba-tiba?"

"Karena aku merindukan dia lah, bodoh?! Tck! Oi keparat! Sekarang gantian aku main dengannya!"

That's My Dad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang