28. Feel Like-----?

991 222 260
                                    

























Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
































"Sebenarnya kau masih berhubungan baik dengan Kakakmu meskipun dia memutuskan untuk keluar dari Jeon dulu. Kau masih sering mengunjungi dia di tempat kediaman Seohyun, main disana sampai lupa waktu untuk belajar." penuturan Minji membuat putranya semakin emosi.

"Jungkook... kau juga tidak keberatan untuk membantu Seohyun memiliki keturunan. Meskipun tidak ada hubungan langsung, kau membantunya dalam pendonoran itu tanpa paksaan siapapun. Kau melakukannya dengan hati tulus. Apapun untuk Kakakmu, kau bilang begitu...."

"Lalu kenapa setengah ingatanku harus di hapus?"

"Untuk berjaga-jaga, kami tidak ingin masa depanmu hancur berantakan. Jadi seluruh anggota keluarga Jeon setuju dengan cara ini."

"Tapi aku bukan sebuah robot yang PANTAS KALIAN KENDALIKAN SESUKA HATI!"

"Sudah ku bilang... pemikirannya belum dewasa. Seharusnya kalian menunggu sampai usianya 25 tahun." gumam Jeon Jaeguk, membuat anak dan menantunya memilih diam.

"Hyeong memilih jalan yang tepat, dan seharusnya... setelah dia keluar dari keluarga kita? Kalian tidak ada hak untuk mengatur ataupun mengganggu kehidupannya!"

"Sebagai keluarga bukankah kita harus membantu sesama? Kakakmu tidak bisa memiliki keturunan, dan kebetulan... dia punya adik laki-laki yang usianya sudah bisa melakukan pendonoran itu."

"Membantu? MEMBANTU DENGAN ADANYA BERBAGAI PERJANJIAN KONYOL DAN TIDAK MASUK AKAL ITU BUKAN MEMBANTU NAMANYA SIALAN!" maki si pria pada Kakeknya. Nafasnya memburu, cairan bening pun kini meluncur deras disertai kedua tangan mengepal erat dan tatapan penuh dendam.

"Apa yang aku harapkan dari keluarga keparat ini?" Jungkook tertawa sinis, "Tidak ada. Tidak satupun yang bisa diharapkan, jadi bukankah aku harus memilih jalan seperti Hyeong? Huh?"

"Bukan begitu caranya, Jungkook... tenanglah dulu." Sanghoon angkat bicara, jika putranya ini ikut keluar dari Jeon maka imbasnya akan sampai membuat keluarga mereka berantakan.

Koneksi Jeon bukan hanya tentang sesama anggota Jeon cabang. Tetapi mereka pun bersangkutan dengan Kim, Ito, dan Lee... akan sangat merepotkan jika masalah ini sampai merambat kemana-mana apalagi jika Ito sebagai klan Fujirawa yang merupakan keturunan bangsawan kecipratan masalah ini.

"Kalau begitu, aku ingin memegang kendali penuh terhadap Jeon. Kakek mundur, aku ingin mengambil alih hak ku sekarang."

"Keluarlah," Jaeguk berkata spontan hingga membuat Minji dibuat shock atas ucapannya. Pria paruh baya itu pun beranjak, memandang datar kearah Jungkook dan Yeona bergantian. "Urus semuanya seperti dulu Sanghoon. Dia ingin mengikuti langkah Kakaknya, dia sendirilah yang mau."

That's My Dad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang